Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Afrizal, Bocah SD Korban Tragedi Kanjuruhan, 5 Kali Jalani Operasi hingga Akhirnya Diizinkan Pulang dari RS

Kompas.com - 26/10/2022, 15:58 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi


"Sudah kita lakukan perawatan, sudah kita tutup dengan cangkok kulit. Berhasil 100 persen sehingga sudah tidak adanya luka lagi pada adik Afrizal," katanya.

Untuk selanjutnya, Afrizal akan belajar berjalan secara bertahap. Sebab, selama menjalani perawatan di rumah sakit, posisinya selalu berbaring.

"Kemudian begitu pulang tidak ada hal yang khusus, tinggal kontrol ke poli untuk perawatan, dan yang terpenting mobilisasi supaya bisa berjalan seperti sedia kala," katanya.

Baca juga: Sosok Farzah, Korban Tewas ke-135 Tragedi Kanjuruhan, Mahasiswa Berprestasi yang Wakili Kampus dalam Kompetisi

Dokter lainnya, Ery Olivianto mengatakan, Afrizal sempat mengalami gangguan di bagian paru-parunya akibat trauma.

Namun, setelah menjalani perawatan di ICU, kondisi Afrizal telah membaik dan paru-parunya normal kembali.

"Jejak di parunya akibat trauma, tetapi setelah perawatan di ICU kemarin sudah membaik sehingga bisa keluar dari ICU, secara umum kondisi paru-parunya sudah normal," katanya.

Selain itu, Afrizal juga sempat mengalami stres setelah kejadian. Tetapi pihak rumah sakit telah menangani dan melakukan pengobatan melalui bagian psikiatri.

"Sudah kita konsultasikan dengan bagian psikiatri dan dilakukan pengobatan, sudah membaik, apalagi sudah dikunjungi bapak Presiden, kondisinya sudah membaik, stresnya sudah hilang," katanya.

Baca juga: Sosok Mbah Tik, Rela Menginap 25 Hari di RSSA Malang demi Dampingi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Ibu Afrizal, Aminayu (44) mengatakan, saat Tragedi Kanjuruhan terjadi, dirinya mencari Afrizal di rumah sakit sekitar Stadion Kanjuruhan. Afrizal ketika itu melihat pertandingan bersama sang ayah di sekitar gate 8.

Namun, setelah bertanya ke sejumlah orang, dia baru menemukan anaknya di RSSA esok harinya.

"Akhirnya saya balik lagi ke stadion. Tanya-tanya petugas bawa foto anak saya, ada yang melihat kalau anak saya dibawa ke rumah sakit ini, dia nangis nyari-nyari mamanya. Jadi saya langsung ke sini habis subuh, dia sudah dibawa ke ruang rontgen," katanya.

Aminayu mengungkapkan bahwa anaknya itu tidak ingat dengan detik-detik kejadian tragedi Kanjuruhan di stadion.

Tak hanya Afrizal, sang ayah juga mengalami sakit di mata dan kaki namun tidak dirawat di rumah sakit.

"Waktu itu nonton sama ayahnya di gate 8. Kalau bapak tidak mau dirawat karena takut dokter, tinggal mata sama kakinya, jalannya masih agak pincang," katanya.

Saat ini, Aminayu hanya berharap anaknya dapat segera pulih dan bisa berjalan kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com