Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Mbah Tik, Rela Menginap 25 Hari di RSSA Malang demi Dampingi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 26/10/2022, 05:05 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Mbah Tik menuturkan, di hari saat tragedi yang menewaskan 135 orang itu terjadi, dirinya berada luar stadion.

Dia membantu Aremania asal Blitar yang menonton pertandingan Arema FC VS Persebaya.

"Saya memang di luar untuk menyambut Aremania dari luar kota, untuk mendata, membagi konsumsi," katanya.

Baca juga: Temuan Komnas HAM: CCTV Area Parkir Stadion Kanjuruhan Rusak

Mbah Tik sigap membantu ketika para korban berjatuhan setelah kerusuhan pecah di dalam stadion.

"Terus saya lari ke tumpukan jenazah di pintu VIP, mengangkut jenazah dari dalam ke ambulans, dibawa ke RS Wava Husada. Ada korban dari warga saya sendiri, Blitar," katanya.

Detik demi detik kejadian memilukan itu membuat hati Mbah Tik tergerak. Dia tidak ingin tinggal diam.

Untuk biaya kehidupan sehari-hari selama menginap di RSSA, Mbah Tik awalnya menggunakan uang saku sendiri. Namun, Aremania juga membantunya.

"Saya dibantu sama teman-teman Aremania di sini, ada yang ngasih makan, rokok dan lainnya," katanya.

Baca juga: Babak Baru Tragedi Kanjuruhan: Komnas HAM Surati FIFA, Bakal Bawa ke Dewan HAM PBB

Keluarga Mbah Tik pun tak keberatan dan justru mendukung.

Selama 25 hari berada di Ruang Tunggu ICU RSSA, Mbah Tik melihat langsung air mata keluarga korban, terutama empat korban terakhir Tragedi Kanjuruhan yang meninggal.

Salah satunya, keluarga almarhum Reyvano Dwi Afriansyah.

"Saya mendampingi penuh keluarga dari Reyvano, itu sampai kedua orangtuanya enggak kuat (menerima kepergian anaknya)," katanya.

Baca juga: Sosok Farzah, Korban Tewas ke-135 Tragedi Kanjuruhan, Mahasiswa Berprestasi yang Wakili Kampus dalam Kompetisi

Mbah Tik selalu merasa, pengorbanan yang dilakukannya tidak pernah sebanding dengan jumlah nyawa mereka yang telah 'pergi'.

Kini, tersisa satu pasien korban tragedi Kanjuruhan di Ruang ICU RSSA.

Dia berharap, korban yang tersisa bisa selamat dan dapat kembali menjalani kehidupan normal.

"Pengorbanan mereka yang sampai meninggal yang menggugah saya. Sudah membeli tiket dan mereka meninggal," kata Mbah Tik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com