Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kantor Bupati, KPK Juga Geledah Rumah Dinas Bupati Bangkalan dan Kantor Disperindag

Kompas.com - 24/10/2022, 20:05 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Setelah melakukan penggeledahan di kantor Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan penggeledahan ke Rumah Dinas Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron, Senin (24/10/2022).

Pada saat bersamaan, tim penyidik KPK lainnya juga melakukan penggeledahan di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangkalan yang ada di Jalan Soekarno-Hatta nomor 15 Bangkalan.

Setelah menggeledah kantor Disperindag, penyidik KPK juga menggeledah rumah Kepala Disperindag Roosli Haryono di Kelurahan Pangeranan, Bangkalan.

Di Rumah Dinas Abdul Latif Amin Imron, penggeledahan berlangsung sekitar 1 jam 30 menit. Terhitung, ada sembilan orang yang masuk ke dalam rumah dinas tersebut. Sisanya, hanya polisi bersenjata laras panjang berjaga di depan rumah dinas. 

Baca juga: KPK Geledah Kantor Bupati Bangkalan Selama 3 Jam

Setelah melakukan penggeledahan, penyidik keluar dengan membawa dua koper ukuran berbeda. Koper berwarna merah muda lebih besar dari koper hitam yang dibawa penyidik.

Sementara, Abdul Latif Amin Imron tidak tampak berada di dalam rumah dinas. Informasi yang diterima Kompas.com, Abdul Latif sedang mendampingi anggota Komisi V DPR RI yang sedang melakukan pemantauan tentang rencana pembangunan pelabuhan di Bangkalan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bangkit Dananjaya menjelaskan, pihak Polres Bangkalan hanya diminta untuk mem-backup kegiatan penyidik KPK di Bangkalan.

"Tiga lokasi penggeledahan penyidik KPK yang dituju. Kami hanya diminta untuk mem-backup saja," terang Bangkit Dananjaya.

Baca juga: Wahana Ayunan Pasar Malam Bangkalan Ambruk, Tak Ada Korban Jiwa

Sebelumnya, Wakil Bupati Bangkalan, Mohni, saat ditanya sejumlah wartawan, mengaku tidak tahu pasti tentang kedatangan penyidik KPK ke Bangkalan. Saat penggeledahan di kantornya, Mohni sedang mengikuti rapat virtual dengan Menteri Dalam Negeri.

"Saya tidak tahu persoalan apa yang menyebabkan KPK menggeledah kantor. Yang jelas mereka menggeledah ruang kerja bupati, ruang kerja saya dan Sekda," ungkap Mohni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Camat soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember: Tidak Seperti Itu

Camat soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember: Tidak Seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com