Fathur yang juga Ketua Tim LSO Surya UMM itu mengungkapkan bahwa almarhum Farzah memiliki hobi bermain sepak bola.
Tetapi dia menjelaskan, temannya itu sebelumnya tidak pernah menonton sepak bola secara langsung di stadion.
Dia pun kaget ketika mendengar Farzah menjadi salah satu korban usai pertandingan Arema FC VS Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Baca juga: Kisah Mereka yang Pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang...
"Keadaannya sempat membaik, terus beberapa jam memburuk dan akhirnya meninggal. Farzah sosoknya sopan, kadang kalau bicara dengan temannya menggunakan bahasa halus. Di LSO Surya juga selalu aktif, ada semacam tugas diselesaikan," katanya.
Rasa kehilangan juga dirasakan oleh pihak kampus UMM, khususnya jurusan Teknik Sipil, UMM.
Farzah diketahui juga turut membantu sebagai asisten laboratorium Muhammadiyah Applied Technologi Center (MATC).
Baca juga: Farzah Dwi Kurniawan Meninggal di RSSA Malang, Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 135 Orang
Ia dikenal sebagai asisten yang ramah dan tak segan membantu junior-juniornya untuk memahami berbagai materi.
Sekretaris Jurusan Teknik Sipil UMM, Dr. Ir. Moh. Abduh menilai bahwa almarhum Farzah merupakan mahasiswa yang aktif baik secara akademik maupun dalam aktivitas LSO Surya.
Ia beberapa kali mewakili UMM. Tahun ini Farzah juga menjadi panitia yang mendukung para finalis ke final KBGI dan Kompetisi Jembatan Indonesia tahun 2022.
"Tapi kehendak Allah berkata lain dan tentu tidak bisa diubah. Semoga amal ibadah almarhum diterima dan diampuni kesalahannya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.