MALANG, KOMPAS.com - Korban tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 135 orang. Salah satu Aremania bernama Farzah Dwi Kurniawan (20) mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Minggu (23/10/2022) malam.
Salah satu anggota Tim Gabungan Aremania (TGA) Anwar mengatakan, Farzah meninggal pada pukul 22.50 WIB.
Baca juga: Rumah Sakit Ini Targetkan Malang Health Tourism Terwujud pada 2024
"Benar, meninggal kemarin (Minggu) malam, tentu ini menjadi duka bagi kami," kata Anwar pada Senin (24/10/2022).
Menurut Anwar, Farzah menjalani perawatan di RSSA setelah insiden di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.
"Almarhum sudah dari awal dirawat di RSSA," katanya.
Farzah sempat dirawat di ruang ICU Covid-19 karena dinyatakan terkonfirmasi positif saat diperiksa tim medis.
Farzah merupakan Aremania kelahiran Malang pada 2 Februari 2002. Ia merupakan warga Jalan Sudimoro Utara RT 3/RW 17, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Jenazah dimakamkan di TPU Sudimoro pada Senin (24/10/2022) pagi.
Para pelayat dari keluarga, kerabat, tetangga, teman-teman, dan Aremania mengantarkan korban ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Sebelumnya, tiga Aremania juga berpulang setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit beberapa waktu lalu, yaitu Andi Setiawan (33) yang meninggal setelah 16 hari dirawat di ruang ICU RSSA Malang.
Baca juga: Bertemu Menteri Risma, Ayah Andi Setiawan Korban Tragedi Kanjuruhan Menangis Saat Terima Santunan
Lalu, Helen Prisela (20), warga Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang meninggal usai dirawat di RSSA Malang.
Kemudian, Revyano Dwi Arfiansyah (17), meninggal saat dirawat di RSSA Kota Malang pada Jumat (21/10/2022).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang