Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewas Diduga Minum Kopi Campur Racun, Ibu di Tulungagung Tulis Surat Berisi Alasan Ajak Anaknya Bunuh Diri

Kompas.com - 23/10/2022, 16:58 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga di Desa Talang, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berinisial P (41) dan anaknya K (9), ditemukan tewas di dalam kamar, Minggu (23/10/2022).

Kedua korban diduga tewas akibat bunuh diri, dengan menenggak racun jenis potasium yang dicampur minuman kopi.

Ditemukan pula sepucuk surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban.

“Dari barang bukti yang di temukan tim Inafis, kedua korban minum kopi yang sudah di campur racun jenis potasium,” terang Wakapolsek Sendang Ipda Haryoko di lokasi olah tempat kejadian perkara, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Puluhan Rumah di Tulungagung Retak akibat Tanah Bergerak, Warga Ketakutan dan Mengungsi

Ipda Haryoko menyatakan, keduanya diduga kuat meninggal dunia karena keracunan.

Ketika melakukan olah TKP, Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung menemukan surat wasiat dan dua buah gelas bekas minuman kopi.

“Ditemukan surat wasiat yang diduga ditulis korban, yang menjelaskan bahwa korban depresi,” terang Ipda Haryoko.

Baca juga: Di Tulungagung, KSAD Dudung Instruksikan Babinsa Cermati Kesulitan Warga

Dalam surat wasiat tersebut tertulis bahwa korban merasa sakit hati, serta minta maaf kepada keluarganya.

Korban juga menjelaskan alasan dia mengajak anaknya bunuh diri. Hal itu dilakukan lantaran kasihan jika sang anak tinggal seorang diri.

 

Kedua korban pertama kali ditemukan oleh saudaranya, dengan posisi telentang di dalam kamar sekitar pukul 07.00 WIB.

Karena kedua korban meninggal tidak wajar, kemudian saudara korban melapor ke kepala desa setempat dan diteruskan ke anggota Polres Tulungagung Jawa Timur.

“Jam 06.00 WIB korban masih berkomunikasi. Namun satu jam kemudian, kedua korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya,” ujar Ipda Haryoko.

Baca juga: Sripah, Nenek Penjual Sayur di Tulungagung Koma Setelah Ditabrak Sedan

Kepala Desa Talang Asmungi mengatakan, korban merupakan warga luar desa yang selama ini tinggal di rumah saudaranya.  

Korban P selama ini diketahui bekerja menjadi asisten rumah tangga di Surabaya, sedangkan anaknya diasuh oleh kakaknya.

“Korban pendatang. Di sini di rumah kakaknya. Selama ditinggal bekerja sebagai asisten rumah tangga di Surabaya, anaknya diasuh oleh kakaknya,” terang Asmungi.

Pada pagi sebelum ditemukan tewas, korban sempat terlihat menyapu lantai rumah. Selama berada di Desa Talang, korban tampak biasa seolah tidak sedang dalam kondisi tertekan.

“Selama di Desa Talang di rumah kakaknya ini, korban aktivitas seperti biasa. Menyapu halaman, namun tidak pernah ke toko tetangga atau berkumpul. Korban hanya terlihat di dalam rumah, dan sekitar rumah. Namun baik sama warga,” ujar Kepala Desa Talang Asmungi.

Baca juga: Puluhan Rumah di Tulungagung Retak akibat Tanah Bergerak, Warga Ketakutan dan Mengungsi

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com