Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia di Trenggalek Tewas Saat Rumahnya Kebanjiran, 3 Jam Bertahan di Atas Meja, Sempat Mengeluh Kedinginan

Kompas.com - 19/10/2022, 12:26 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Seorang lansia berusia 70 tahun di Trenggalek Jawa Timur, meninggal dunia saat rumahnya terendam banjir, Rabu (19/10/2022).

Sebelum meninggal dunia, korban sempat mengeluh kedinginan.

Korban meninggal dunia tersebut bernama Sayuti (70), warga Dusun Krajan Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan Trenggalek. 

Baca juga: 1 Jam Menegangkan Remaja Trenggalek Saat Tersangkut di Tower Listrik karena Terseret Banjir

"Sudah sejak sebelum banjir, ayah saya mengeluh kedinginan. Tidak ada sinar matahari selama 2 hari," kata anak korban bernama Safrodin, di RSUD dr Soedomo Trenggalek, Rabu (19/10/2022).

Saat kejadian, rumah korban terendam banjir pada Selasa (18/10/2022).

Lalu banjir mulai masuk rumah sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Cerita Bupati Trenggalek Pakai Papan Dayung Temui Warga Terdampak Banjir, Bagikan Bantuan

Secara perlahan, air yang masuk dalam rumah Sayuti meninggi.

Korban sempat dipindah ke tempat yang lebih tinggi beberapa kali, agar tidak terkena air yang masuk dalam rumah.

“Tanpa kami sadari banjir semakin tinggi masuk dalam rumah,” ujar Safrodin.

 

Agar tidak terkena banjir, anak korban memindah Sayuti sebanyak tiga kali ketika berada dalam rumah.

Yang awalnya di tempat tidur pertama, kemudian dipindah ke ruang kedua yang letaknya lebih tinggi dari ruang pertama.

Karena air mulai masuk ke ruang lebih tinggi, kemudian korban dipindah di atas meja.

"Dari dipan di ruang pertama, saya pindah ke ruang yang lebih tinggi.  Lalu naik lagi di atas meja," ujar Safrodin.

Baca juga: Remaja Asal Trenggalek Terseret Banjir dan Tersangkut di Tower Listrik, Begini Kronologinya

Pihak keluarga menjaga korban agar tetap berada di posisi yang aman dari banjir. Diperkirakan, Sayuti bertahan selama sekitar 3 jam.

Sekitar pukul 01.00 WIB, korban terlihat diam tidak bergerak.

Dia tidak merespons ketika diajak komunikasi maupun disentuh. Pada saat itu, ketinggian air dalam rumah diperkirakan mencapai 70 sentimeter.

"Akhirnya Bapak sudah kelihatan tidak tertolong," ujar Safrodin.

Kemudian petugas tanggap bencana wilayah tersebut, membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedomo Trenggalek.

“Karena lokasi banjir, bapak dievakuasi petugas ke rumah sakit, untuk persiapan pemakaman,” ujar Safrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com