Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wandi, Hanyut di Atas Rakit di Sungai Brantas hingga Bupati Kediri Ikut Teriak, Videonya Viral

Kompas.com - 19/10/2022, 09:27 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria hanyut di tengah derasnya aliran Sungai Brantas di Kediri, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ikut berlari dan berteriak mengingatkan pria tersebut supaya lekas menepi.

Baca juga: Marah dan Tendang Material Plafon Saat Sidak Pembangunan Pasar Wates, Bupati Kediri: Mau Ditaruh di Mana Muka Saya

Pria tersebut diketahui bernama Wandi (58), seorang pemulung warga Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

"Dia pemulung dan memang terseret arus pada Senin (17/10/2022)," ujar Kepala Pusdalops BPBD Kota Kediri Zaenal Arifin, Selasa (18/10/2022).

Menurutnya, untuk menyelamatkan pria tersebut dibutuhkan waktu sekitar empat jam.

Baca juga: Tabrak Pintu Mobil yang Dibuka oleh Pengemudi, Seorang Pemotor di Kediri Tewas

Kronologi

Cerita bermula saat Wandi yang berprofesi sebagai pengumpul barang bekas di sekitaran Sungai Brantas, melihat drum yang mengapung di sungai.

Dengan perahu rakit bambu sederhananya itu, Wandi meluncur ke sungai untuk mengejar drum tersebut.

Namun, setelah itu dia tidak bisa mengendalikannya rakitnya karena terseret arus sehingga tidak bisa menepi.

Rakit itu pun terus meluncur mengikuti arus hingga melintasi wilayah Kota Kediri.

Baca juga: Buntut Bupati Kediri Tendang Material Plafon Proyek Pasar karena Tak Sesuai Spesifikasi, Disperindag Bakal Bongkar Bangunan


 

Apalagi, rakit sederhana yang ditumpangi pria itu hampir menabrak tiang penyangga jembatan lama. Namun dia masih mencoba bertahan di atasnya.

Pria setengah baya itu baru memutuskan melompat ke sungai, meski arus tengah deras, saat rakit akan menabrak tiang Jembatan Brawijaya, yang ada di samping jembatan lama.

"Dia melompat ke sungai lalu meraih drum yang mengapung," ujarnya.

Baca juga: 2 Warga Kediri Ditemukan Tewas di Sungai, Korban Diduga Terpeleset

Pada drum itu, kata dia, pria tersebut berpegangan erat dan terus terbawa arus sungai terbesar kedua di Jawa Timur.

Para petugas saat itu tidak tinggal diam. Namun saat itu penerjunan personel ke dalam sungai tidak memungkinkan, sehingga petugas mengikutinya dari jalur darat.

"Sebenarnya masyarakat yang ada di hulu, termasuk para operator perahu tambang juga sudah berupaya menolongnya dengan melemparkan tali, tapi tidak berhasil," ungkap Zaenal.

Dengan drumnya itu, sedikit demi sedikit dia akhirnya bisa menghindari derasnya arus.

Baca juga: Marah dan Tendang Material Plafon Saat Sidak Pembangunan Pasar Wates, Bupati Kediri: Mau Ditaruh di Mana Muka Saya

Tepatnya di sekitaran Jembatan Semampir, yang berjarak beberapa ratus meter dari Jembatan Brawijaya, pria itu bisa keluar dari sungai.

Pria tersebut langsung disambut oleh tim relawan, terutama dari elemen Wana Rescue, yang sejak awal mengikutinya dari darat. Lalu mengevakuasinya ke tempat aman.

"Saat itu kondisinya sehat, tidak ada luka. Hanya menggigil saja," lanjut Zaenal.

Setelah evakuasi dan pemberian asupan makanan, petugas kemudian mengantarkan Wandi pulang ke rumahnya malam itu juga.

"Kami antar dengan membawa tiga drum hasil mulungnya itu," pungkas Zaenal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Surabaya
Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Surabaya
Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Surabaya
Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Surabaya
Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Surabaya
Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Surabaya
Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

Surabaya
Komandan Satgas: 3 Kali 'Water Bombing' di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Komandan Satgas: 3 Kali "Water Bombing" di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Surabaya
Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Surabaya
3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com