Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Pengamen Todongkan Pisau di Kota Malang, Pelaku Ditangkap Satpol PP

Kompas.com - 17/10/2022, 18:20 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebuah foto yang diunggah salah satu akun Twitter memperlihatkan pengamen di pertigaan lampu merah Masjid Sabilillah, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, membawa pisau cutter.

Pengamen itu tak segan menodongkan pisau itu kepada orang-orang yang tak memberikan uang kepadanya.

Akun tersebut juga menyematkan foto tangkapan layar pesan WhatsApp dengan salah satu pengguna kendaraan yang mempunyai pengalaman buruk dari pengamen itu.

Baca juga: Devi Ajukan Otopsi Ulang 2 Putrinya yang Tewas di Kanjuruhan: Tubuh Anak Saya Menghitam dan Mengeluarkan Busa

Dalam unggahan itu dijelaskan, pengguna kendaraan yang hendak menujuju Gunung Bromo itu melewati pertigaan Masjid Sabilillah, Sabtu (15/10/2022) pukul 23.35 WIB.

Pengamen itu datang menghampiri pengguna kendaraan tersebut. Namun, sopir menyampaikan tak memiliki uang receh dengan membuka sedikit jendela kendaraan.

Tidak disangka, pengamen itu mengetuk-ketuk pintu mobil untuk tetap memaksa meminta uang. Kemudian juga menodongkan pisau.

Saat dihubungi, pengguna kendaraan berinisial VD (45), warga Kota Malang, membenarkan peristiwa itu.

Saat itu, VD sedang mengantar wisatawan asing asal Belgia ke Gunung Bromo.

"Sampai di lampu merah Masjid Sabilillah itu kan berhenti di lampu merah. Terus datang pengamen itu, saya cari uang kecil enggak ada. Saya buka jendela, saya bilang maaf enggak ada uang kecil," kata VD melalui sambungan telepon, Senin (17/10/2022).


Kemudian, pengamen itu memaksa untuk tetap meminta uang dengan cara marah-marah. Pisau yang ditodongkan pengamen itu juga nyaris mengenai kepala VD.

"Bawa cutter warna merah atau oranye gitu ditodongkan persis hampir kena kepala saya. Saya naikkan jendela, akhirnya ketika lampu hijau, saya langsung pergi," katanya.

Ditangkap Satpol PP

Setelah foto itu viral, Pemerintah Kota Malang langsung mengambil tindakan tegas terhadap pengamen tersebut.

 

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang Rahmat Hidayat mengatakan, pengamen berjenis kelamin pria itu diamankan pada Senin.

Pengamen tersebut sudah pernah ditindak petugas Satpol PP Kota Malang karena meresahkan masyarakat. Namun, pengamen dengan ciri-ciri kepala plontos itu kembali berulah.

"Pengamennya memang mengakui, dia menakut-nakuti pengendara menggunakan cutter. Tetapi saat kami amankan, dia bilangnya kalau cutter itu sudah dibuang," kata Rahmat pada Senin.

Rahmat mengatakan, pengamen tersebut mengaku dalam pengaruh minuman beralkohol ketika menodongkan pisau ke pengendara. Diketahui, pengamen itu bernama AP (37) alias Doweh asal warga Jombang, Jawa Timur.

Baca juga: Banjir di Malang, 4 Dusun di Desa Sitiarjo Terisolasi

"Tetapi biasanya, pengamen itu di Malang tinggal, tidur di depan ruko-ruko," katanya.

Petugas Satpol PP Kota Malang juga menemukan gunting dan beberapa paku di tas pengamen tersebut. Pengamen itu mengaku perkakas itu dipakai untuk membuat alat mengamen.

Saat ini, pengamen tersebut masih diamankan di kantor Satpol PP Kota Malang. Selanjutnya, pengamen itu akan diserahkan ke Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang untuk dibina dan diperiksa.

"Selanjutnya kami serahkan ke Dinsos untuk ditindaklanjuti pembinaan atau pemeriksaan kejiwaannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com