BLITAR, KOMPAS.com - Peternak ayam petelur Blitar, Jawa Timur, membagikan lima ton telur secara gratis kepada masyarakat sebagai ungkapan syukur bisa bertahan melalui situasi sulit selama dua tahun terakhir.
Pembagian telur dalam kemasan sekitar 250 gram itu dilakukan di halaman Kantor Pemkab Blitar, Kamis (13/10/2022). Kegiatan itu juga berbarengan dengan peringatan Hari Telur Sedunia yang jatuh pada Jumat (14/10/2022).
Juru bicara Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Yesi Yuni mengatakan, pembagian telur dilakukan untuk memeriahkan perayaan Hari Telur Sedunia di Blitar.
"Alhamdulillah setelah menghadapi situasi sulit dua tahun terakhir hari ini kami masih bertahan, kami masih peternak ayam petelur," ujar Yesi di Blitar, Kamis.
Baca juga: Bebas, Mantan Wali Kota Blitar: Saya Dizalimi Politik, Saya Akan Balas Dendam
Menurut Yesi, pihaknya juga membagikan telur rebus sebanyak 2.000 butir kepada ribuan siswa SD dan SMP dalam acara tersebut.
Pembagian telur rebus, ujarnya, merupakan bentuk kampanye mendorong anak-anak usia sekolah agar gemar mengonsumsi telur yang merupakan sumber protein penting bagi tubuh.
"Sasaran kampanye gemar mengonsumsi telur adalah anak-anak usia sekolah," ujarnya.
Menurut Yesi, harga telur masih belum stabil dan cenderung fluktuatif. Saat ini, ujarnya, harga telur di kandang peternak Rp 21.000 per kilogram.
Harga tersebut baru berlangsung sekitar satu pekan terakhir setelah sebelumnya harga telur sempat berada di bawah Rp 20.000 per kilogram.