Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Malang: Total Korban Tragedi Kanjuruhan 737, Tewas 132 Orang, Ini Sebaran Rumah Sakitnya

Kompas.com, 12 Oktober 2022, 16:23 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Malang merilis data terbaru korban Tragedi Kanjuruhan yang kini mencapai 737 orang.

Rinciannya, 132 orang tewas, 579 orang luka ringan dan sedang, dan 26 korban luka berat.

Baca juga: Selepas Tragedi, Pemkab Malang Ajukan Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion Kanjuruhan

Sementara korban yang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit, hingga Rabu (12/10/2022) siang sebanyak 12 orang.

"Dari 12 korban itu, 9 korban dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar, dan 3 korban lainnya di RSUD Kanjuruhan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo saat ditemui, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Cerita Iqbal, Keluar dari Lubang Angin Stadion Kanjuruhan yang Dijebol, Mata Merah akibat Gas Air Mata

Sementara untuk korban yang mengalami luka berat tersisa dua orang, dengan kategori luka karena proses pemulihan pascaoperasi dan patah tulang.

"Sisanya luka sedang. Didominasi karena mengalami trauma di kepala," ujarnya.

Sebelumnya, tercatat ada sebanyak 131 korban. Pada Selasa (11/10/2022), korban tewas menjadi 132 orang.

Korban tewas ke-132 yakni Hellen Prisela, warga asal Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Hellen meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang, Selasa (11/10/2022).

"Jumlah korban ini sudah divalidasi oleh Biddokkes Polda Jawa Timur, dan sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Dinas Kesehatan Kota Malang, dan Dinas Kesehatan Kota Batu," tuturnya.

Wiyanto menyebutkan, dari total 737 korban itu sudah termasuk korban yang mengalami iritasi mata. Beberapa korban yang mengalami iritasi mata tersebut menjalani rawat jalan.

"Iritasi mata akibat dampak gas air mata, memang risiko terburuknya mengalami kebutaan, karena ada pendarahan pada kelopak mata yang putih," ujarnya.

"Tapi iritasi mata akibat tragedi Kanjuruhan ini, berdasarkan pemeriksaan rumah sakit tidak ada yang sampai berisiko pada kebutaan. Tapi berangsur-angsur nantinya bisa pulih," sambungnya.

Baca juga: Aremania Asal Probolinggo Hilir Mudik di Stadion Kanjuruhan, Diduga Depresi Usai 3 Temannya Jadi Korban

Proses pengobatan intensif bisa melalui Malang Eye Center yang tersebar di Kecamatan Kepanjen dan Kecamatan Singosari, atau RSUD Kanjuruhan dan RSUD Lawang.

"Proses penyembuhannya tergantung tingkat dampak iritasinya. Nanti akan diberi obat tetes mata, dan disuruh kontrol kembali kalau seandainya masih belum sembuh," katanya.

Berikut data korban Kanjuruhan berdasarkan riwayat tempat perawatan di rumah sakit per tanggal 12 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB:

RSUD Kanjuruhan:

- Luka Ringan dan Sedang: 148

- Luka Berat: 5

- Masih dirawat: 3

- Meninggal Dunia : 21

RSI Gondanglegi:

- Luka Ringan: 27

- Meninggal Dunia : 4

RS Bhayangkara Hasta Brata Batu:

- Luka Ringan dan Sedang: 16

- Meninggal Dunia : 2

RS Saiful Anwar Kota Malang

- Luka Ringan dan Sedang: 59

- Luka Berat: 19

- Masih dirawat: 9

- Meninggal Dunia : 21

RSU Wajak Husada:

- Luka ringan/Sedang : 7

RS Mitra Delima:

- Luka Ringan dan Sedang: 4

RS Wava Husada:

- Luka Ringan dan Sedang: 52

- Meninggal Dunia : 53

Klinik Teja Husada

- Luka Ringan Sedang :4

- Meninggal Dunia: 13

RS Ben Mari:

- Luka Ringan Sedang: 4

- Meninggal Dunia : 1

RS Sumber Sentosa:

- Luka Ringan : 2

RSU UMM:

- Luka Ringan Sedang: 13

- luka sedang 1

RS Prima Husada:

- Luka Sedang: 5

RS Salsabila:

- Luka Ringan Sedang: 9

- Meninggal Dunia: 1

RS Pindad:

- Luka Ringan-Sedang: 6

RSUD Lawang:

- Luka Sedang: 7

RST Soepraoen:

- Ringan Sedang : 17

- Meninggal Dunia: 1

RSK Bedah Hasta Husada:

- Luka Ringan Sedang: 33

- Meninggal Dunia : 3

RS Bokor Turen:

- Luka Sedang: 2

RS Panti Nirmala:

- Luka Ringan - Sedang : 10

RS Aisyiyah:

- Luka ringan sedang : 7

- Luka Berat : 1

RS Hermina Tangkubanperahu:

- Luka Ringan Sedang : 7

- Luka Berat : 1

- Dirawat: 3

RS Lavallete:

- Luka Ringan - Sedang : 9

RSI UNISMA:

- Luka Ringan : 15

RSUD Kota Malang:

- Luka Ringan - Sedang : 9

RS Panti Waluya Sawahan:

- Luka Ringan Sedang : 4

Puskesmas Kepanjen:

Luka ringan : 15

Puskesmas Kromengan:

Luka ringan: 3

Puskesmas Sumberpucung:

Luka ringan : 13

Puskesmas Wagir:

Luka ringan : 2

Klinik Basmalah Medika:

Luka ringan: 2

Klinik Nevida Husada:

Luka ringan: 4

Puskesmas Ardimulya:

Luka ringan: 1

Puskesmas Pamotan:

Luka ringan : 3

Puskesmas Pakisaji:

Luka ringan : 15

Puskesmas Ampelgading:

Luka ringan : 2

Puskesmas Pakis:

Luka ringan : 10

Puskesmas Tumpang:

Luka ringan : 7

Puskesmas Kalipare:

Luka ringan : 10

Klinik Sehat Sejahtera:

Luka ringan : 2

Klinik Cahaya Husada:

Luka ringan : 1

RS Persada Hospital:

Luka ringan : 1

Puskesmas Bululawang:

luka ringan : 7

Puskesmas Gondanglegi:

luka ringan :8

Puskesmas Sumbermanjing Wetan

luka ringan : 1

Meninggal Dunia Non Rumah Sakit : 12

Luka Ringan - Sedang: 579

Luka Berat: 26

Dirawat: 12

Meninggal Dunia: 132

Total : 737

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau