MALANG, KOMPAS.com - Dari lubang angin yang dijebol di sekitar pintu 13, Aremania bernama M Iqbal Maulana (17) keluar dari Stadion Kanjuruhan saat tragedi yang menewaskan 132 orang itu terjadi.
Iqbal mengaku, butuh waktu sekitar satu jam untuk menembus kerumunan hingga keluar dari lubang angin tersebut.
Sebelumnya dia pun sempat terjatuh dan terinjak-injak.
"Saya (keluar dari lubang angin) ditarik orang-orang dari luar itu, saya sesak napas, rasanya hampir seperti meninggal," ungkap Iqbal saat ditemui di rumahnya, Jalan Sadewo 47 B Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Selepas Tragedi, Pemkab Malang Ajukan Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion Kanjuruhan
Iqbal saat itu sudah pasrah. Dengan tenaga yang tersisa, dia tetap berupaya untuk bisa keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Kemudian setelah sekitar 20 menit, Iqbal memutuskan untuk pulang ke rumah dengan menggunakan sepeda motornya.
Dalam perjalanannya, ia berhenti di daerah Pakisaji, Kabupaten Malang dan tiba-tiba pingsan.
"Ada Aremania yang menolong, memberi air putih, terus mau dipanggilkan ambulans tapi saya enggak mau. Saya nyetir itu agak miring karena sebelah sini (sambil memegang perut kanan) sakit sekali, mungkin karena berdesakan," katanya.
Baca juga: Pemkab Malang Bakal Bangun Monumen Kenang Korban Tragedi Kanjuruhan
Iqbal bercerita, dirinya menonton laga Arema FC VS Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) bersama empat temannya. Namun, mereka terpisah pada saat gas air mata ditembakkan.
"Begitu ada asap (dari gas air mata), itu semua lari," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.