BLITAR, KOMPAS.com - Seorang petani di Blitar lari ketakutan setelah mendengar suara rintihan perempuan dari sebuah sumur tua di Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Petani bernama Sugito (60) itu sedang mencari rumput pakan ternak pada Rabu (12/10/2022) pagi ketika mendengar suara perempuan yang dia sangka hantu tersebut.
Baca juga: Bebas, Mantan Wali Kota Blitar: Saya Dizalimi Politik, Saya Akan Balas Dendam
Sugito kemudian kembali ke lokasi setelah mengajak sejumlah warga.
Kepala Kepolisian Sektor Nglegok Iptu Nur Budi mengatakan, Sugito dan sejumlah warga akhirnya mengetahui suara rintihan itu berasal dari seorang perempuan yang berada di dalam sumur.
"Bersama warga, kami entaskan perempuan itu yang ternyata warga sekitar atas nama Sunarti, usia 60 tahun," ujar Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Truk Tangki Pertamina Terguling di Jalan Blitar-Malang, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Sunarti, kata Budi, bertahan lebih dari sehari di dasar sumur dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter dan kedalaman sumur sekitar 10 meter itu.
"Ketika kita lihat, air mencapai leher korban," kata dia.
Budi mengatakan, korban dalam kondisi lemas saat diangkat dari sumur yang sudah beberapa tahun tidak digunakan itu.
"Korban sudah dua hari menghilang dari rumah. Tapi apakah dia sudah tercebur sejak dua hari lalu, kita tidak dapat memastikan," ujarnya.
Baca juga: Imbas Truk Tangki Terguling, Jalan Lintas Blitar-Malang Ditutup 16 Jam, Ini kata Polisi
Meski tidak ditemukan luka pada kulit maupun indikasi patah tulang, kata dia, dia memastikan korban menderita kedinginan dan kelaparan selama berada di sumur.
"Korban saat ini berada di RSUD Mardi Waluyo dan kabarnya sudah membaik," jelasnya.
Baca juga: Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan dari Blitar, 5 Meninggal, 2 Kritis, dan 5 Belum Ditemukan
Menurut Budi, korban diketahui memiliki gangguan kejiwaan.
Pihak keluarga korban, ujarnya, sudah berusaha mencari keberadaan korban selama dua hari terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.