Selain itu Pemkab juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut memantau informasi resmi dari laman www.bmkg.go.id maupun instagram @bpbdbwi atau media sosial lainnya.
Keempat, selalu melaporkan dan koordinasi dengan BPBD Banyuwangi terkait upaya antisipasi, kesiapsiagaan dan penanganan kedaruratan bencana cuaca ekstrem.
"Selain itu kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek kondisi rumah tinggal masing-masing," kata Kalaksa BPBD Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, Selasa (11/10/2022).
Ilzam juga meminta agar masyarakat memperbaiki bagian rumah yang berpotensi rapuh. Sebab jika terjadi hujan deras atau angin kencang agar tetap aman.
"Mari bersama kita mencegah dan meminimalisir risiko dampak bencana," tandas Ilzam.
Baca juga: BPBD: 17 Kecamatan di Banyuwangi Rawan Banjir
Sebelumnya BMKG Banyuwangi juga meminta kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati dalam menghadapi anomali cuaca.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Trionohadi mengatakan, anomali cuaca yang terjadi dapat menyebabkan kondisi cuaca buruk hingga ekstrem.
"Pada saat pergantian musim kemarau ke penghujan seperti sekarang ini memang seringkali terjadi cuaca buruk," kata Anjar.
Cuaca buruk yang dimaksud adalah hujan deras disertai petir, terjadinya angin kencang hingga tingginya gelombang pasang air laut.
"Di pesisir selatan Banyuwangi tingginya bisa mencapai 3-5 meter. Sedangkan di Selat Bali 0,3-1,3 meter," tandas Anjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.