Salin Artikel

Cuaca Ekstrem, Banyuwangi Terbitkan SE Kewaspadaan Potensi Bencana

Melalui Sekretaris Daerah, Mujiono, Pemkab Banyuwangi mengeluarkan surat edaran penting terkait kewaspadaan potensi bencana alam.

Surat tertanggal 11 Oktober 2022 itu, merespons informasi yang telah dikeluarkan BMKG terkait kondisi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.

Surat yang ditujukan kepada seluruh kepala SKPD se Banyuwangi itu, berisi empat poin dalam mewaspadai potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingga hujan es.

Pertama, sesuai kewenangan masing-masing, Pemkab Banyuwangi meminta jajaran untuk melakukan penataan lingkungan dengan membersihkan sampah di selokan atau drainase.

Selanjutnya tidak membuang sampah sembarangan, memotong dahan maupun ranting pohon yang sudah lapuk di sekitar lingkungan masing-masing.

Kedua, melaksanakan penertiban dan pengecekan baliho permanen dan semi permanen untuk mengurangi risiko baliho roboh.

Ketiga, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, waspada dan dapat memantau informasi peringatan dini cuaca ekstrem 3 harian.



Selain itu Pemkab juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut memantau informasi resmi dari laman www.bmkg.go.id maupun instagram @bpbdbwi atau media sosial lainnya.

Keempat, selalu melaporkan dan koordinasi dengan BPBD Banyuwangi terkait upaya antisipasi, kesiapsiagaan dan penanganan kedaruratan bencana cuaca ekstrem.

"Selain itu kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek kondisi rumah tinggal masing-masing," kata Kalaksa BPBD Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, Selasa (11/10/2022).

Ilzam juga meminta agar masyarakat memperbaiki bagian rumah yang berpotensi rapuh. Sebab jika terjadi hujan deras atau angin kencang agar tetap aman.

"Mari bersama kita mencegah dan meminimalisir risiko dampak bencana," tandas Ilzam.

Sebelumnya BMKG Banyuwangi juga meminta kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati dalam menghadapi anomali cuaca.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Trionohadi mengatakan, anomali cuaca yang terjadi dapat menyebabkan kondisi cuaca buruk hingga ekstrem.

"Pada saat pergantian musim kemarau ke penghujan seperti sekarang ini memang seringkali terjadi cuaca buruk," kata Anjar.

Cuaca buruk yang dimaksud adalah hujan deras disertai petir, terjadinya angin kencang hingga tingginya gelombang pasang air laut.

"Di pesisir selatan Banyuwangi tingginya bisa mencapai 3-5 meter. Sedangkan di Selat Bali 0,3-1,3 meter," tandas Anjar.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/11/201004078/cuaca-ekstrem-banyuwangi-terbitkan-se-kewaspadaan-potensi-bencana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke