BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi merespons adanya cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Melalui Sekretaris Daerah, Mujiono, Pemkab Banyuwangi mengeluarkan surat edaran penting terkait kewaspadaan potensi bencana alam.
Baca juga: 21 Rumah Warga di Banyuwangi Rusak Diterjang Puting Beliung
Surat tertanggal 11 Oktober 2022 itu, merespons informasi yang telah dikeluarkan BMKG terkait kondisi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Surat yang ditujukan kepada seluruh kepala SKPD se Banyuwangi itu, berisi empat poin dalam mewaspadai potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingga hujan es.
Pertama, sesuai kewenangan masing-masing, Pemkab Banyuwangi meminta jajaran untuk melakukan penataan lingkungan dengan membersihkan sampah di selokan atau drainase.
Baca juga: Truk Pengangkut 2 Ton Sampah Terguling di Jalan Raya Banyuwangi
Selanjutnya tidak membuang sampah sembarangan, memotong dahan maupun ranting pohon yang sudah lapuk di sekitar lingkungan masing-masing.
Kedua, melaksanakan penertiban dan pengecekan baliho permanen dan semi permanen untuk mengurangi risiko baliho roboh.
Ketiga, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, waspada dan dapat memantau informasi peringatan dini cuaca ekstrem 3 harian.
Selain itu Pemkab juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut memantau informasi resmi dari laman www.bmkg.go.id maupun instagram @bpbdbwi atau media sosial lainnya.
Keempat, selalu melaporkan dan koordinasi dengan BPBD Banyuwangi terkait upaya antisipasi, kesiapsiagaan dan penanganan kedaruratan bencana cuaca ekstrem.
"Selain itu kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek kondisi rumah tinggal masing-masing," kata Kalaksa BPBD Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, Selasa (11/10/2022).
Ilzam juga meminta agar masyarakat memperbaiki bagian rumah yang berpotensi rapuh. Sebab jika terjadi hujan deras atau angin kencang agar tetap aman.
"Mari bersama kita mencegah dan meminimalisir risiko dampak bencana," tandas Ilzam.
Baca juga: BPBD: 17 Kecamatan di Banyuwangi Rawan Banjir
Sebelumnya BMKG Banyuwangi juga meminta kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati dalam menghadapi anomali cuaca.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Trionohadi mengatakan, anomali cuaca yang terjadi dapat menyebabkan kondisi cuaca buruk hingga ekstrem.
"Pada saat pergantian musim kemarau ke penghujan seperti sekarang ini memang seringkali terjadi cuaca buruk," kata Anjar.
Cuaca buruk yang dimaksud adalah hujan deras disertai petir, terjadinya angin kencang hingga tingginya gelombang pasang air laut.
"Di pesisir selatan Banyuwangi tingginya bisa mencapai 3-5 meter. Sedangkan di Selat Bali 0,3-1,3 meter," tandas Anjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.