GRESIK, KOMPAS.com - Sudah sepuluh hari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, berlalu.
Namun mata Deby Fadilah (22), warga asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, yang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut masih tampak merah dengan kelopak mata berwarna kehitaman.
Baca juga: Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 132 Orang
Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu tidak hanya terluka di bagian mata, namun juga mengalami lecet di kaki sebelah kiri sekitar 20 sentimeter.
Menurut keterangan dokter yang menanganinya, proses penyembuhan mata Deby yang terkena gas air mata membutuhkan waktu lama.
"Ini baru saja habis periksa, kontrol rutin di RSUD Ibnu Sina (Gresik). Kata dokter yang memeriksa tadi, untuk proses katanya masih butuh waktu lama (untuk sembuh)," ujar Deby, saat ditemui di kediaman orangtuanya di Jalan Panglima Sudirman, Gresik, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Warga Gresik Kini Bisa Berobat Hanya dengan Tunjukkan KTP
Untuk memulihkan kondisi matanya, Deby hanya diberi sejumlah obat.
"Kemarin setelah kejadian itu, pagi harinya setelah kejadian itu malah lebih merah lagi. Semua bagian mata yang putih ini, saat itu malah berubah merah semuanya," ucap Deby.
Baca juga: 3 Polisi Tersangka Kerusuhan Kanjuruhan Batal Diperiksa di Mapolda Jatim, Ini Penyebabnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.