Salin Artikel

Mata Masih Merah akibat Gas Air Mata Stadion Kanjuruhan, Deby: Kata Dokter Proses Sembuhnya Lama

Namun mata Deby Fadilah (22), warga asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, yang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut masih tampak merah dengan kelopak mata berwarna kehitaman.

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu tidak hanya terluka di bagian mata, namun juga mengalami lecet di kaki sebelah kiri sekitar 20 sentimeter.

Menurut keterangan dokter yang menanganinya, proses penyembuhan mata Deby yang terkena gas air mata membutuhkan waktu lama.

"Ini baru saja habis periksa, kontrol rutin di RSUD Ibnu Sina (Gresik). Kata dokter yang memeriksa tadi, untuk proses katanya masih butuh waktu lama (untuk sembuh)," ujar Deby, saat ditemui di kediaman orangtuanya di Jalan Panglima Sudirman, Gresik, Selasa (11/10/2022).

Untuk memulihkan kondisi matanya, Deby hanya diberi sejumlah obat.

"Kemarin setelah kejadian itu, pagi harinya setelah kejadian itu malah lebih merah lagi. Semua bagian mata yang putih ini, saat itu malah berubah merah semuanya," ucap Deby.


Deby kini hanya bisa bersabar menunggu kondisi matanya membaik.

Tak hanya pada bagian mata, Deby juga mengalami luka pada bagian tubuh lainnya.

"Sudah dirontgen, kata dokter tulang ekor saya ada yang (mengalami) retak sedikit, makanya terasa sakit. Juga luka lecet di kaki kiri ini, kalau dibuat jalan itu masih sakit," kata Deby.

Deby merupakan anak bungsu dari pasangan Najib (57) dan Sulasiyah (44), warga Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik.

Selain rumah yang ada di Pulau Bawean, pasangan Najib dan Sulasiyah juga memiliki hunian di Jalan Panglima Sudirman, yang saat ini dihuni selama Deby menjalani rawat jalan.

"Iya ini masih rutin kontrol ke (RSUD) Ibnu Sina, kondisi Deby juga masih seperti ini. Setiap hari harus kontrol, saya dampingi dengan diantar oleh kakaknya, karena ayahnya di Bawean," tutur Sulasiyah.

Sulasiyah membenarkan, jika dokter yang telah melakukan pemeriksaan kondisi Deby di RSUD Ibnu Sina, Gresik, mengatakan bila proses penyembuhan luka yang dialami oleh anaknya membutuhkan waktu cukup lama.

Sulasiyah juga mengaku, tidak mendapat jawaban pasti dari dokter, terkait kapan luka di bagian mata anaknya tersebut dapat sembuh.

"Dokter hanya bilang bisa sembuh, hanya prosesnya agak lama. Jadi kami diminta untuk sabar, sambil terus dipantau dengan melakukan kontrol rutin di Ibnu Sina," kata Sulasiyah.

Dalam kesempatan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik telah menyatakan, biaya pengobatan dan perawatan Deby di RSUD Ibnu Sina ditanggung oleh Pemkab setempat.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah daat menjenguk Deby ketika melakukan pemeriksaan di RSUD Ibnu Sina, Jumat (7/10/2022).

"Semua biaya pengobatan gratis, ditanggung Pemkab Gresik," ucap Bu Min, sapaan Aminatun Habibah saat itu.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/11/180229678/mata-masih-merah-akibat-gas-air-mata-stadion-kanjuruhan-deby-kata-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke