Kera tersebut, David menambahkan, diduga merupakan hewan liar yang terpisah dari rombongan. Sebab dari sisi wilayah, lokasi yang kerap didatangi monyet tersebut berada tidak jauh dari Gunung Klotok.
"Mungkin ketersediaan makanan di gunung seperti pucuk daun dirasa kurang, akhirnya kawanan turun gunung lalu terpisah dari kelompoknya," ujar David menganalisa.
Dugaan itu diperkuat dengan hasil observasi awal di permukiman. Di permukiman itu cukup banyak stok makanan semisal tanaman pisang dan mangga.
"Bahkan juga banyak kandang ayam untuk diambil telurnya," lanjutnya.
Baca juga: BKSDA Pasang Jebakan Tangani Kawanan Monyet Liar yang Masuk Permukiman Warga Sukorame Kediri
Biasanya, penanganannya dengan dihalau dan monyet tersebut akan pergi mencari tempat lain yang ada makanannya.
"Mereka cari tempat lain yang ada makanannya," pungkas David.
Sebelumnya diberitakan, kawanan yang terdiri sekitar empat sampai lima ekor monyet masuk permukiman waega di lingkungan Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Mereka di lokasi itu sejak sebulan terakhir. Mulanya hanya seekor monyet yang datang namun belakangan jumlahnya terus bertambah hingga lima ekor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.