Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instruksi Lengkap Presiden Jokowi Usai Peristiwa Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 06/10/2022, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

3. Temuan Jokowi soal pintu Stadion Kanjuruhan

Saat meninjau langsung lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Jokowi menyoroti kondisi pintu keluar stadion.

Jokowi mempertanyakan apakah sejumlah pintu keluar tersebut kondisinya terbuka atau tertutup saat terjadi kerusuhan.

"Tetapi sebagai gambaran tadi saya melihat, problemnya ada di pintu yang terkunci, tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada," ungkapnya, Rabu (5/10/2022).

4. Evaluasi manajemen

Selain itu, Jokowi akan mengevaluasi dan memperbaiki manajemen olahraga di Indonesia.

Jokowi menjelaskan, manajemen itu terkait penonton, waktu, dan pengamanan.
"Semuanya kita evaluasi total, agar kejadian di Stadion Kanjuruhan tidak terjadi lagi," ungkapnya, Rabu.

Menurut Jokowi, dirinya sudah berdiskusi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

5. Audit stadion seluruh Indonesia

Untuk antisipasi kejadian serupa di masa depan, Jokowi langsung memerintahkan Kementerian PUPR untuk mengaudit bangunan stadion, berkaitan dengan mitigasi dan spesifikasi bangunan di seluruh Indonesia.

Jokowi bahkan menyebut detail soal pintu gerbang, posisi duduk, pagar dan lainnya. Hal itu dilakukan demi keselamatan masyarakat dan keamanan selama pertandingan.

"Sehingga keselamatan penonton itulah yang kita utamakan," jelasnya.

"Saya harap, audit ini bisa selesai dalam rentang waktu satu bulan," tambahnya.

6. Asiparasi suporter, usut tuntas tragedi Kanjuruhan

Aksi 'Usut Tuntas Stadion Kanjuruhan' jelang kedangan Jokowi ke Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022).KOMPAS.COM/Imron Hakiki Aksi 'Usut Tuntas Stadion Kanjuruhan' jelang kedangan Jokowi ke Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022).

Kedatangan Jokowi ke Malang disambut spanduk bertuliskan "Usut Tuntas".

Aksi tersebut diprakarsai Komunitas Arek Kepanjen. Ketua Komunitas Arek Kepanjen Muhammad Sulaiman Wahyuadi mengatakan, aksi yang digelarnya itu sebagai langkah untuk menyuarakan aspirasi terkait tragedi Stadion Kanjuruhan.

Menurutnya pemerintah Kabupaten Malang sebagai wakil masyarakat Kabupaten Malang kurang lantang dalam menyuarakan tragedi tersebut.

"Padahal ini kan nasib masyarakat Malang Raya, termasuk Kabupaten Malang," ungkapnya saat ditemui, Rabu.

(Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor : Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com