KOMPAS.com- Anggota Polsek Sumbergempol, Polres Tulungagung, Brigadir Andik Purwanto, menjadi korban kerusuhan tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang
Andik diperbantukan atau BKO untuk bertugas dalam pengamanan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/1/2022) malam.
Sehari-hari, Andik adalah Bhabinkamtibmas Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca juga: Tragedi di Kanjuruhan Arema Tewaskan 127 Orang, Polisi: Seandainya Suporter Mematuhi Aturan
Andik juga alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dan aktif di Barisan Ansor Serba Guna (Banser) dan di PSNU Pagar Nusa.
"Dia kami sebut alumni Banser dan Alumni Pagar Nusa. Karena sejak jadi polisi dia harus netral, tidak bisa aktif lagi," ujar mantan Satkorcab Banser Tulungagung dan kawan akrabnya, Yoyok Mubarok, Minggu (2/10/2022), seperti ditulis Surya.co.id.
Yoyok yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Bendiljati Wetan mengakui Andik sebagai sosok yang baik. Kawan-kawannya menjulukinya Andik Bahadur karena sosoknya dianggap mirip orang India.
Andik dikenal murah senyum dan mudah akrab dengan siapa saja.
"Dia supel sekali. Susah cari pengganti seperti dia," tutur Yoyok.
Baca juga: Ratusan Korban Jiwa Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Malang, Ini Respon Ketua PSSI
Menurut Yoyok, Andik juga dikenal sebagai polisi yang tidak neko-neko.
Sebelumnya dia pernah menjadi penyidik, namun pilih berhenti dengan alasan tidak mau berhadapan dengan warga meski pelaku kejahatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.