KOMPAS.com - Salah satu korban tewas saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang adalah Andika Bayu Pradana (17).
Remaja 17 tahun tersebut adalah warga Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Menurut Kepala Desa Kedawung, Abdullah, Andka berangkat dari Blitar ke Malang berboncengan motor dengan tetangganya.
"Teman korban selamat," kata Abdullah, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan dari Blitar, 5 Meninggal, 2 Kritis, dan 5 Belum Ditemukan
Ia mengatakan keluarga mendapatkan kabar Andika meninggal dalam tragedi tersebut pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Keluarga kemudian berkoordinasi dengan pihak desa. Ditemani perangkat desa, keluarga menjemput jenazah Andika untuk dimakamkan di Blitar.
Ayah angkat Andika, Warji bercerita Andika sering menonton sepak bola ke Malang.
Setiap berangkat, ia akan pamit ke keluargannya. Namun pertandingan Arema Vs Persebaya menjadi pertandingan terakhir yang ditonton oleh Andika.
"Saya rawat dia sejak kecil. Dia adalah cucu dari kakak saya," kata Warji.
Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Gubernur Jatim: Jumlah Korban Meninggal Tetap 125 Orang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.