KOMPAS.com - Salah satu korban tewas saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang adalah Ibnu Muhammad Rafi, siswa kelas 11 SMA Negeri 10 Kota Malang.
Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di RSI Gondanglegi oleh sang kakak yang mencarinya.
Cece, ibu Rafi bercerita anaknya sebenarnya tak menyukai bola. Namun Rafi tetap berangkat menonton pertandingan Arema Vs Persebaya karena diajak teman-temannya.
Kekhawatiran Cece muncul saat kakak Rafi mengabarkan ada kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Ia pun meminta anaknya untuk mencari Rafi. Sang kakak pun berusaha mencari adiknya hingga menemukan Rafi dalam kondisi tak bernyawa di jamar jenazah.
Menurutnya jenazah Rafi dalam kondisi mengenaskan yakni memar di bagian leher dan wajahnya menghitam.
"Lukanya terdapat memar dileher, tapi mukanya itu hitam seperti alergi kulit," kata Cece.
"Yang lebih miris itu telinganya kiri kanan keluar darah sampai sudah dimandikan juga masih keluar," tambahnya.
Meski begitu ia bersyukur jenazah anaknya ditemukan karena saat pergi Rafi sama sekali tidak membawa kartu identitas.
"Syukurnya saya telepon sampai rumah sakit pun kakaknya langsung nyari satu per satu di kamar jenazah," tutupnya.
Baca juga: 14 Pelajar Kota Malang Meninggal Saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.