Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Siapkan Sanksi Berat untuk Arema FC, Manajer: Kami Hanya Pikirkan Korban dan Keluarganya

Kompas.com - 02/10/2022, 20:24 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Yunus Nusi, mengatakan bahwa Arema FC mungkin akan menerima sanksi yang lebih berat.

Saat ini, Arema FC telah dijatuhi sanksi berupa larangan menjadi tuan rumah hingga Liga 1 musim 2022-2023 berakhir.

Sanksi tersebut diberikan usai kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (1/10/2022), setelah laga Arema FC vs Persebaya.

Yunus menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan investigasi terkait tragedi tersebut. Nantinya, hasil investigasi akan dijadikan pertimbangan mengenai sanksi tambahan bagi Arema FC serta panitia pelaksana (Panpel) pertandingan.

"Bahwa sanksi berat menunggu Arema dan Panpelnya, karena kejadian ini kejadian luar biasa dan sangat luar biasa," kata Yunus, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Manajemen dan Pemain Arema FC Akan Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan

Yunus mengungkapkan, Ketua Umum PSSI, Muhammad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, telah meminta agar jajarannya membuat keputusan tersebut secepatnya.

"Namun kita masih harus menunggu hasil dari tim investigasi terlebih dulu," ujar Yunus.

Dengan terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Yunus menyampaikan, PSSI akan melakukan evaluasi dan mengkaji ulang penyelenggaraan kompetisi sepak bola Liga 1.

"Bahkan juga untuk semua kompetisi," ucap Yunus.

Untuk menghormati para korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan dan melanjutkan investigasi peristiwa tersebut, PSSI telah menetapkan bahwa Liga 1 dihentikan selama sepekan.

Baca juga: Alasan PT LIB serta Panpel Tetap Gelar Laga Arema FC vs Persebaya pada Malam Hari

Tak pikirkan sanksi

Sementara itu, Manajer Arema FC, Ali Rifki mengaku tidak peduli mengenai sanksi yang akan diberikan PSSI kepada tim berjuluk Singo Edan tersebut.

Menurut Ali, pihak manajemen Arema saat ini hanya memikirkan nasib para korban serta keluarganya.

"Saya dari manajemen tidak peduli, tidak memikirkan sanksi, yang saya pikirkan korban dan keluarganya yang akan kita datangi Insya Allah satu per satu," kata Ali di Stadion Kanjuruhan pada Minggu (2/10/2022) petang.

Terkait waktu pertandingan, Ali mengatakan, Arema sejak awal siap bertanding pada malam atau sore hari, sesuai dengan arahan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

"Saya sebagai manajer tim mengikuti apa yang sudah ditetapkan karena jadwal apapun itu urusan panpel (panitia pelaksana) dengan PT LIB beserta keamanan, kalau saya sebagai manajer tim mengurusi tim, kesiapan tim dalam berlaga," ujar Ali.

Baca juga: Manajer Arema FC Angkat Bicara Soal Tragedi Kanjuruhan: Kami Tidak Pikirkan Sanksi

Ali mengungkapkan, saat ini tim manajemen serta para pemain Arema masih dalam kondisi syok.

Rencananya, tim Arema FC akan mulai mengunjungi para korban mulai besok, Senin (3/10/2022).

"Insya Allah besok kita ajak bareng ke para korban. Saya kira tim dan pemain syok semua, semua tidak menginginkan," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor: Khairina), TribunJabar.id

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gerindra Resmi Dukung Khofifah Maju Pilkada Jatim 2024

Gerindra Resmi Dukung Khofifah Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Diputus Pacar, Pekerja Cuci Mobil di Blitar Akhiri Hidupnya di Toilet

Diputus Pacar, Pekerja Cuci Mobil di Blitar Akhiri Hidupnya di Toilet

Surabaya
Viral, Video Siswa Pukul Siswi Pakai Helm Lalu Dijambak di Situbondo

Viral, Video Siswa Pukul Siswi Pakai Helm Lalu Dijambak di Situbondo

Surabaya
Sempat Ambles, Jalan Bandung di Kota Malang Bisa Dilewati

Sempat Ambles, Jalan Bandung di Kota Malang Bisa Dilewati

Surabaya
Cerita Ibu di Surabaya Harus Kehilangan Anaknya yang Tewas Saat Tawuran: Dia Sayang Sama Saya

Cerita Ibu di Surabaya Harus Kehilangan Anaknya yang Tewas Saat Tawuran: Dia Sayang Sama Saya

Surabaya
Anaknya Tewas Saat Tawuran, Sang Ibu Sebut Korban Ikut Berlari karena Buat Konten lalu Terpeleset

Anaknya Tewas Saat Tawuran, Sang Ibu Sebut Korban Ikut Berlari karena Buat Konten lalu Terpeleset

Surabaya
Siswa SMP di Surabaya Tewas Saat Tawuran, Korban Sempat Ditolong Tukang Becak Dibawa ke Rumah Sakit

Siswa SMP di Surabaya Tewas Saat Tawuran, Korban Sempat Ditolong Tukang Becak Dibawa ke Rumah Sakit

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 10 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 10 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
SBY Berpesan Para Caleg Partai Demokrat Tidak Saling Sikut

SBY Berpesan Para Caleg Partai Demokrat Tidak Saling Sikut

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Surabaya
Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Surabaya
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Malang-Tosari (Bromo) PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Malang-Tosari (Bromo) PP

Surabaya
Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Surabaya
Gudang Logistik di Sidoarjo Terbakar, Lazada Sebut Tak Ada Gangguan Pengiriman

Gudang Logistik di Sidoarjo Terbakar, Lazada Sebut Tak Ada Gangguan Pengiriman

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com