KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan mengakibatkan seratusan jiwa melayang.
Insiden tersebut terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Terkait peristiwa itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa timnya bakal melaksanakan pengusutan terkait dengan proses penyelenggaran dan pengamanan pertandingan Derbi Jawa Timur tersebut.
"Sekaligus juga melakukan investigasi terkait dengan peristiwa yang terjadi yang mengakibatkan banyak korban meninggal," ujarnya saat mengunjungi Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022) malam, dikutip dari program Breaking News Kompas TV.
Kapolri mengatakan, dirinya mengajak tim Mabes Polri, antara lain Bareskrim, Propam, Pusdokkes, Inafis, dan Puslabfor untuk melakukan pendalaman terhadap investigasi tragedi Kanjuruhan.
Apa saja langkah-langkah yang akan dilakukan?
Sigit menjelaskan, langkah-langkah tersebut antara lain mengumpulkan data-data di tempat kejadian perkara (TKP) dan CCTV.
"Kami akan serius dan mengusut tuntas," ucapnya.
Di acara yang sama, Kapolri menyampaikan bahwa korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan sebanyak 125 orang.
"Itu hasil verifikasi terakhir dengan data dari Dinkes kabupaten maupun kota (Malang)," ungkapnya.
Baca juga: Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Malang, 127 Orang Meninggal Dunia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.