KOMPAS.com - Video deretan ambulans mengantar para korban kerusuhan tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, viral di media sosial.
Setidaknya 130 suporter tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan pasca-pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Bupati Malang Sanusi akui telah mengerahkan semua ambulans untuk mengevakuasi para korban kerusuhan suporter di Kanjuruhan.
Saat itu para korban dibawa ke sejumlah rumah sakit, antara lain Rumah Sakit Wava Husada, RSUD Kanjuruhan dan Teja Husada.
Baca juga: Suami Istri Suporter Aremania Tewas Saat Kerusuhan di Malang, Diduga Jatuh dari Tangga Tribun 12
Selain itu, Sanusi menjelaskan, semua biaya pengobatan ditanggung oleh Kabupaten Malang.
Lalu, seluruh korban meninggal dunia di RS Wava Husada Kepanjen, Kabupaten Malang, kini telah dipulangkan ke keluarga korban.
Sementara korban yang belum teridentifikasi dipusatkan di RS Saiful Anwar.
"Baik yang tidak mempunyai identitas, karena sebagian ada yang tidak membawa identitas, saya perintahkan semua harus dirawat dengan baik," kata Sanusi dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022).