Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Konvoi Ambulans Bawa Korban Tragedi Kanjuruhan di Malang

Kompas.com - 02/10/2022, 18:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video deretan ambulans mengantar para korban kerusuhan tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, viral di media sosial.

Setidaknya 130 suporter tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan pasca-pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Bupati Malang Sanusi akui telah mengerahkan semua ambulans untuk mengevakuasi para korban kerusuhan suporter di Kanjuruhan

Saat itu para korban dibawa ke sejumlah rumah sakit, antara lain Rumah Sakit Wava Husada, RSUD Kanjuruhan dan Teja Husada.

Baca juga: Suami Istri Suporter Aremania Tewas Saat Kerusuhan di Malang, Diduga Jatuh dari Tangga Tribun 12

Selain itu, Sanusi menjelaskan, semua biaya pengobatan ditanggung oleh Kabupaten Malang.

Lalu, seluruh korban meninggal dunia di RS Wava Husada Kepanjen, Kabupaten Malang, kini telah dipulangkan ke keluarga korban.

Sementara korban yang belum teridentifikasi dipusatkan di RS Saiful Anwar.

"Baik yang tidak mempunyai identitas, karena sebagian ada yang tidak membawa identitas, saya perintahkan semua harus dirawat dengan baik," kata Sanusi dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022).

Biaya rumah sakit ditanggung

Bupati Malang, HM Sanusi.KOMPAS.COM/Imron Hakiki Bupati Malang, HM Sanusi.

Sanusi menegaskan, biaya perawatan akan ditanggung Pemkab Malang. Dirinya juga berharap para korban luka juga mendapat perawatan hingga sembuh total.

"Kami sudah cek ke setiap rumah sakit tempat mereka dirawat, dan kami sudah sampaikan ke masing-masing kepala rumah sakit, Pemkab Malang akan menanggung biaya perawatannya," jelas Sanusi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruha Dr Bobby Prabowo menjelaskan, ratusan korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam, diduga karena trauma hingga alami sesak napas.

"Mungkin karena kekurangan oksigen karena terlalu banyaknya orang-orang yang ada di situ, dan juga mungkin terdampak karena asap. Itu semua kompilasi yang memperberat kondisi," ungkapnya saat ditemui, Minggu (2/10/2022).

Kerusuhan terjadi setelah Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

(Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor : Khairina)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Video Konvoi Ambulans yang Dikerahkan untuk Para Korban Tragedi Kanjuruhan, Dipulangkan ke Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com