SURABAYA, KOMPAS.com- Sebanyak 63 calon peserta umrah di Jawa Timur gagal berangkat dan sempat telantar di Bandara Juanda.
Tak hadirnya petugas Kantor Kesehatan pelabuhan Kelas I Surabaya di Bandara Juanda disebut menjadi penyebab puluhan calon peserta umrah itu gagal berangkat.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya Slamet Mulsiswanto membantah bahwa petugas validasi dokumen ICV tidak ada di bandara.
Menurutnya, pihak KKP justru tidak mendapatkan kabar dari maskapai.
"Dikhawatirkan biro jasa umrah tidak memberitahukan ke pihak maskapai, sehingga kami tidak mendapat kabar dari maskapai," kata Slamet, Selasa (27/9/2022).
Baca juga: Wali Kota Surabaya Ajak Warga Coba 7 Wahana di Romokalisari Adventure Land, Ini Tarifnya
Pihak KKP, kata dia, selalu siap jika memang ada pemberitahuan.
"Selama ini kami selalu koordinasi dengan pihak maskapai. Kami siap selama 24 jam bila ada pemberitahuan dari maskapai," katanya.
Sebelumnya, 63 calon peserta umrah dari Jawa Timur yang gagal berangkat dan telantar di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (26/9/2022).
Penyebabnya diduga lantaran tak ada petugas KKP di Bandara Juanda yang bertugas melakukan validasi dokumen ICV.
Baca juga: Pemkot Surabaya Gelar Sayembara Desain Patung Bung Karno, Berhadiah Total Rp 190 Juta
"Saat kasus kemarin, pihak KKP beralasan kekurangan personel, mereka stand by-nya di kantor. Tapi ditelepon juga tidak muncul mereka. Alasan mereka pihak airlines dan PPIU (penyelenggara perjalanan ibadah umrah) tidak melapor," ujar Ketua Asosiasi Muslim Penyelengara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Jawa Timur Sofyan Arif.
"Karena tidak ada validasi dari KKP, maka pihak imigrasi tidak mengizinkan terbang. Imigrasi juga tidak mau disalahkan bila terjadi apa-apa jika mereka terbang," lanjut dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor : Pythag Kurniati)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.