Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Tuban Bunuh Tetangganya gara-gara Persoalan Patok Tanah

Kompas.com - 23/09/2022, 23:00 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Tumi (57), Warga Desa Jlodro, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur tewas dibunuh tetangganya sendiri bernama Giman (67), gara-gara ribut masalah patok batas tanah.

Jasad Tumi ditemukan tergeletak di pematang area persawahan desa setempat dengan luka sabetan senjata tajam di bagian leher dan bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Dikira Pencuri, Pria Asal Rembang Dihajar Warga di Tuban

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kenduruan, Iptu Agus Tri Wahyudi membenarkan adanya peristiwa pembunuhan terhadap seorang perempuan. Pelakunya adalah tetangganya sendiri.

"Iya benar, korban tewas dengan luka bacok di tiga titik bagian tubuhnya, salah satunya luka di leher sebelah kiri," kata Iptu Agus Tri Wahyudi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat, (23/8/2022

Gara-gara cabut patok tanah

Agus mengatakan, pembunuhan itu berawal saat pelaku dan korban berpapasan dalam perjalanan menuju ke sawah masing-masing.

Saat itu, pelaku mempertanyakan tindakan korban yang mencabut patok pembatas tanahnya yang berbatasan langsung dengan tanah korban.

Namun, korban yang merasa tindakan dirinya benar dengan mencabut patok batas tanah tersebut justru balik menantang pelaku.

"Cekcok mulut yang terjadi itu kemudian berujung pembacokan terhadap korban," ungkapnya.

Baca juga: Pria di Tuban Ditangkap Polisi Sepulang dari Membeli Sabu di Gresik


Halaman:


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com