Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Dapat Solar, Nelayan Campurejo Gresik Geruduk SPBU dan Berunjuk Rasa

Kompas.com - 23/09/2022, 21:10 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Nelayan di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur, menggelar unjuk rasa mendatangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Jumat (23/9/2022).

Mereka mengaku kesulitan mendapatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.

Baca juga: Bersihkan Lahan, Warga Gresik Temukan Struktur Bangunan Diduga Peninggalan Majapahit

Ratusan nelayan tersebut memilih tidak melaut.

Mereka menggeruduk SPBU dengan membawa kertas bertuliskan 'Solar Langka, Nelayan Sengsara', ada juga tulisan 'Kami Butuh Solar, Tak Butuh Janji' dan 'Hidup Kami Susah, Jangan Dipersusah'. Beberapa orang juga berorasi.

Baca juga: Dampak Kenaikan BBM, Usaha Tahu Tempe Rumahan di Polewali Mandar Makin Buntung

Ketua Rukun Nelayan Campurejo Muzi mengatakan, kesulitan nelayan yang ada di Campurejo dalam mendapatkan solar sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Kondisi ini diperparah setelah pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Terlebih sejak harga BBM bersubsidi naik tiga mingguan ini, solar semakin sulit didapatkan," ujar Muzi kepada awak media, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Pria di Tuban Ditangkap Polisi Sepulang dari Membeli Sabu di Gresik


 

Usai berunjuk rasa, perwakilan nelayan Campurejo didampingi pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Campurejo kemudian mendatangi SPBU Banyutengah.

Di SPBU itu lah para nelayan sebelumnya kerap membeli solar untuk keperluan melaut dalam mencari ikan.

Namun dalam beberapa waktu terakhir, pasokan solar tidak kunjung didapatkan, sehingga mereka mengajak perwakilan dari SPBU Banyutengah untuk beraudiensi.

"Solar langka di sini (SPBU Banyutengah) sudah lama, nelayan Campurejo selalu kehabisan stok. Padahal pengiriman dari Pertamina itu lancar," ucap Muzi.

Baca juga: Truk Bekas Perusahaan Minuman Dipakai untuk Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

Setelah dua jam beraudiensi dengan pihak SPBU, perwakilan nelayan Campurejo kemudian mendapat penjelasan dari pihak SPBU.

Pihak SPBU Banyutengah berjanji memperbaiki distribusi untuk pasokan solar kepada para nelayan, sehingga diharapkan tidak sampai lagi terjadi kelangkaan solar.

"Alhamdulillah, ini tadi sudah ada ACC (disepakati) MoU (perjanjian) antara nelayan dan pihak SPBU. Semoga terlaksana, sehingga nelayan tidak lagi kesulitan mencari solar," kata Muzi.

Baca juga: Demo BBM di Bandung Ricuh, 10 Mahasiswa Diamankan, 2 DPO

Muzi menambahkan, ada sekitar 300 warga yang berprofesi sebagai nelayan, yang sehari-hari menggantungkan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan keluarga dari hasil tangkapan ikan di tengah laut.

Kesulitan mereka mencari solar, tentu berdampak pada pendapatan mereka.

Seorang pengawas SPBU Banyutengah Ainur Rofiq, sempat membantah tuduhan para nelayan terkait distribusi solar selama ini.

Dia mengklaim, selama ini jatah solar subsidi sudah tersalurkan kepada para nelayan sesuai ketentuan.

"Jadi untuk nelayan itu ada sebanyak 4 KL atau 4 ton solar per hari. Agar tepat sasaran, nelayan diwajibkan memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha). Dan memang sejak harga BBM naik kemarin, memang ada sedikit keterlambatan pengiriman (dari Pertamina)," tutur Ainur.

Ainur menambahkan, stok solar yang ada di SPBU Banyutengah sebenarnya tidak hanya diperuntukkan bagi nelayan saja, namun ada juga sebagian untuk kendaraan truk yang melintas di Jalur Daendles. Juga pembeli menggunakan sepeda motor roda tiga, yang dibatasi paling banyak 120 liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com