LAMONGAN, KOMPAS.com - Sejak 2018 hingga saat ini, ada sebanyak 1.283 pekerja migran dari Kabupaten Lamongan yang mengais rezeki di Taiwan, Malaysia dan Hongkong.
Hal tersebut menjadikan Lamongan termasuk dalam sepuluh besar Kabupaten/Kota penyumbang pekerja migran terbanyak di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Baca juga: Tabrakan Beruntun 5 Kendaraan di Lamongan, Tak Ada Korban Jiwa
Data tersebut diungkap oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Timur, saat bertemu dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Lamongan Agus Cahyono, di rumah dinas Bupati Lamongan, Jumat (23/9/2022).
"Lamongan masuk dalam sepuluh besar penyumbang pekerja migran di Jatim, yang tercatat di kami 1.283 pekerja, rata-rata Taiwan, Malaysia, Hongkong, ini yang legal," ujar Kepala BP2MI Jatim Titis Wulandari, saat bertemu Bupati dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Lamongan, Jumat.
Baca juga: Pedagang Bakso di Lamongan Jadi Korban Pembacokan Orang Tak Dikenal
Oleh karena itu, kerja sama dalam rangka memfasilitas pelatihan calon pekerja migran dari Lamongan, penempatan, hingga perlindungan dianggap sebagai hal penting.
"Sepanjang 2018 hingga 2022, terdapat 20 warga Lamongan ke Jepang, juga Korea Selatan, bekerja di bidang manufaktur atau operator di pabrik. Peluangnya masih banyak karena memang Taiwan dan Malaysia sudah buka kembali, gaji sekitar Rp 10 juta untuk sektor domestik, rumah tangga. Kalau manufaktur, lebih besar sekitar Rp 15 juta," kata Titis.
Baca juga: Resep Soto Ayam Lamongan dengan Koya yang Bisa Dibuat di Rumah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.