Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamongan Salah Satu Penyumbang Pekerja Migran Terbanyak di Jawa Timur

Kompas.com - 23/09/2022, 16:35 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sejak 2018 hingga saat ini, ada sebanyak 1.283 pekerja migran dari Kabupaten Lamongan yang mengais rezeki di Taiwan, Malaysia dan Hongkong.

Hal tersebut menjadikan Lamongan termasuk dalam sepuluh besar Kabupaten/Kota penyumbang pekerja migran terbanyak di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Baca juga: Tabrakan Beruntun 5 Kendaraan di Lamongan, Tak Ada Korban Jiwa

Data tersebut diungkap oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Timur, saat bertemu dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Lamongan Agus Cahyono, di rumah dinas Bupati Lamongan, Jumat (23/9/2022).

"Lamongan masuk dalam sepuluh besar penyumbang pekerja migran di Jatim, yang tercatat di kami 1.283 pekerja, rata-rata Taiwan, Malaysia, Hongkong, ini yang legal," ujar Kepala BP2MI Jatim Titis Wulandari, saat bertemu Bupati dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Lamongan, Jumat.

Baca juga: Pedagang Bakso di Lamongan Jadi Korban Pembacokan Orang Tak Dikenal

Oleh karena itu, kerja sama dalam rangka memfasilitas pelatihan calon pekerja migran dari Lamongan, penempatan, hingga perlindungan dianggap sebagai hal penting.

"Sepanjang 2018 hingga 2022, terdapat 20 warga Lamongan ke Jepang, juga Korea Selatan, bekerja di bidang manufaktur atau operator di pabrik. Peluangnya masih banyak karena memang Taiwan dan Malaysia sudah buka kembali, gaji sekitar Rp 10 juta untuk sektor domestik, rumah tangga. Kalau manufaktur, lebih besar sekitar Rp 15 juta," kata Titis.

Baca juga: Resep Soto Ayam Lamongan dengan Koya yang Bisa Dibuat di Rumah


 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Lamongan Agus Cahyono menyampaikan, hingga tahun ini terdapat 381 pekerja migran Lamongan yang sudah memiliki identitas resmi (ID) dan bekerja di sektor formal, seperti pabrik, pertukangan dan perkebunan.

“Tahun ini, sampai bulan ini yang sudah ber-ID 381, pekerja sektor formal. Pekerja migran Indonesia asal Lamongan, sudah tidak ada pekerja sektor informal, yang sebelum pandemi rata-rata 500 sampai 600 orang per tahun,” ucap Agus.

Baca juga: Lamongan Gelar Festival Rajungan 2022

Sementara menanggapi wacana kerja sama yang ditawarkan BP2MI Jatim, Pemkab Lamongan menyambut baik.

Bahkan, Bupati Lamongan bersiap untuk membantu terkait kerja sama tersebut, guna memberikan kesempatan bagi warga Lamongan bekerja sebagai pekerja migran sektor formal, memberikan kesejahteraan dan juga pastinya perlindungan bagi pekerja.

“Secara prinsip, saya siap bekerja sama dengan BP2MI. Apa yang diperlukan dari Pemkab misalnya pelatihan, kami siap membantu. Ini untuk memberikan kesempatan bagi warga Lamongan bekerja sebagai pekerja migran di sektor formal dan peningkatan kesejahteraan. Juga untuk mengurangi pekerja migran yang ilegal, untuk perlindungan dari pemerintah,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com