Oleh karena itu, seperti yang terlihat dalam video, sejumlah perangkat desa ikut menggotong keranda jenazah menuju pemakaman.
Bahkan, Sunarti juga turut serta dalam iring-iringan pengantar jenazah tersebut dan bertugas sebagai penebar bunga.
"Itu saya," ujar Sunarti perihal sosok perempuan yang menebar bunga di barisan depan iring-iringan pengantar jenazah.
Pihak desa menurutnya juga turut aktif dalam kegiatan usai pemakaman, semisal tahlilan.
Kondisi almarhum dan keluarganya yang mengalami keterbelakangan mental itu selama ini juga menjadi perhatian desa.
Menurut Sunarti, almarhum selama ini tinggal bersama adiknya yang juga mengalami keterbelakangan mental.
Baca juga: Teror Pelemparan Batu di Kecamatan Gurah Kediri, Polisi Tingkatkan Patroli
Selain itu, juga ada seorang keponakan dan empat anaknya dengan kondisi yang hampir sama.
Untuk membantu perekonomian, kata Sunarti, mereka selama ini mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial dan dana desa.
"Juga ada bantuan BLT DD," ungkap Sunarti.
Atas viralnya video tersebut di media sosial yang dinilai kurang sesuai dengan fakta yang ada, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan.
Kepala Polsek Semen Ajun Komisaris Polisi Siswandi mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkordinasi dengan perangkat desa untuk mencari pengunggah video tersebut.
"Nanti kalau sudah diketemukan (pengunggahnya) akan duduk bareng," ujar AKP Siswandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.