Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Warga Jember Diduga Dikeroyok Belasan OTK di Pulau Merah Banyuwangi

Kompas.com - 20/09/2022, 19:05 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dua wisatawan asal Ledok Ombo, Jember, dikeroyok belasan orang misterius saat berwisata di Pantai Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Mereka adalah Dimas Febri Listiyanto dan Abdul Muksi. Akibat pengeroyokan itu, keduanya mengalami luka di bagian kepala dan wajah.

Baca juga: Nenek Padagang Sayur di Banyuwangi Tewas Tertabrak Mobil

Tak hanya dikeroyok, barang berharga milik kedua korban juga diambil paksa. Di antaranya sebuah ponsel dan uang tunai sebesar Rp 1,8 juta.

Dimas mengatakan, perisitwa itu terjadi di area parkir wisata Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Minggu (18/9/2022) pukul 03.00 WIB.

"Saat itu saya bersama dua mobil rombongan keluarga tiba di parkiran Pulau Merah jam tiga subuh. Namun kondisi masih sepi, di loket tidak ada orang," kata Dimas saat dikonfirmasi, Selasa (20/9/2022).

Saat menikmati bekal yang dibawa dari rumah, Dimas dan Abdul dihampiri beberapa orang tak dikenal.

Dimas dan Abdul mengira orang-orang tersebut merupakan petugas tiket. Namun, para pelaku ternyata berlaku kasar.

"Saya kira mau minta uang tiket. Saya ambilin lah uang. Tapi orang itu bentak-bentak sambil narik-narik saya," ungkapnya.


Kedua korban saat itu kaget dan berusaha melawan dengan sekuat tenaga. Tak lama setelah itu, belasan massa datang dan memukuli korban hingga babak belur.

Beberapa anggota keluarga korban yang ikut dalam rombongan berteriak minta tolong. Abdul Muksi yang ikut membantu melerarai pengeroyokan terhadap Dimas, juga ikut dikeroyok.

Keduanya terus mencoba melawan, tetapi karena kalah jumlah akhirnya mereka menjadi bulan-bulanan massa hingga babak belur.

 

Usai mengeroyok, belasan massa itu langsung kabur sambil merampas barang berharga milik korban.

"Saya mengalami luka lebam di bagian leher, pipi dan kepala bagian belakang. Sementara kawan saya terkena roti kalung di bagian kepala," ucap Dimas.

Korban luka berat di kepala langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Kalau saya langsung ke Polsek Pesanggaran untuk melaporkan kejadian ini. Saat ini saya dan teman saya sudah di rumah Jember. Tapi teman saya yang terkena roti kalung masih mengeluhkan pusing di kepala," tutup Dimas.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja membenarkan insiden tersebut.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Jebol Pagar Kantor Pemkab Banyuwangi

"Kami sudah menerima laporan tersebut," ujar Kompol Agus.

Petugas Polsek Pesanggaran sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan dalang pengeroyokan wisatawan asal Jember itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com