Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Sebut Peralihan Cuaca Jadi Penyebab Terjadinya Angin Kencang di Banyuwangi

Kompas.com - 15/09/2022, 20:30 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, sebagian wilayah Banyuwangi sudah memasuki musim penghujan.

Daerah yang masuk musim hujan itu di antaranya sebagian besar wilayah Banyuwangi barat hingga kawasan Banyuwangi selatan.

Baca juga: Puting Beliung Terjang Banyuwangi, 13 Rumah Rusak

"Jadi musim hujannya maju untuk di bagian wilayah itu," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi Benny Gumintar saat dikonfirmasi, Kamis (15/9/2022).

Benny mengatakan, dampak akibat peralihan musim kemarau ke penghujan adalah cuaca buruk. Mulai hujan disertai angin kencang hingga petir.

Dalam periode itu, kata Benny, curah hujan cenderung tinggi dipengaruhi faktor cuaca regional. Di mana angin bertekanan rendah berhembus dari wilayah Australia hingga ke Kalimantan.

"Angin-angin ini membawa awan-awan hujan. Sehingga menyebabkan sebagian wilayah di Indonesia mengalami hujan," kata Benny.


BMKG Banyuwangi mengingatkan masyarakat agar selalu waspada saat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

"Apabila curah hujan tinggi, waspadai potensi angin kencang dan petir. Serta saat perjalanan di darat juga hati-hati jalanan licin, karena curah hujan meningkat," ujar Benny.

Benny mengatakan, sebagian besar wilayah Banyuwangi barat hingga Banyuwangi selatan memasuki musim hujan pada September dasarian I.

"Sedangkan puncak musim penghujan di wilayah tersebut diprediksi akan terjadi pada Desember 2022 - Januari 2023," ujarnya.

Baca juga: Sastrawan Senior Asal Banyuwangi Hasnan Singodimayan Tutup Usia

Sementara itu untuk wilayah yang paling akhir memasuki musim hujan adalah kawasan Banyuwangi utara hingga Banyuwangi timur.

"Di Banyuwangi barat dan selatan untuk puncak musim hujannya diprediksi Desember-Januari. Kalau Banyuwangi utara dan timur itu bisa Januari-Februari 2023 baru memasuki musim hujan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Sengaja Bunuh Diri, Tubuh Pria di Kota Malang Terbagi Dua Bagian Usai Ditabrak Kereta Api

Diduga Sengaja Bunuh Diri, Tubuh Pria di Kota Malang Terbagi Dua Bagian Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com