Dia berharap, jika ada masyarakat atau pihak keluarga korban yang menemukan tanda-tanda keberadaan korban bisa menghubungi pihak pengelola kawasan wisata Bukti Krapyak atau Perhutani.
“Misalnya ada warga yang mencari pakan ternak di kawasan Bukit Krapyak, menemukan tanda-tanda keberadaan korban, mohon segera memberi informasi ke Perhutani," kata Octavino.
Dia menambahkan, selama periode pencarian Raffi, berbagai upaya telah dilakukan tim SAR gabungan untuk menemukan jejak keberadaan korban. Namun hingga hari kesembilan, pencarian belum membuahkan hasil.
Baca juga: Kronologi Pendaki Asal Pasuruan Hilang Saat Berkemah di Bukit Krapyak Mojokerto
Selain dilakukan oleh Basarnas Surabaya, pencarian keberadaan Raffi juga dilakukan puluhan petugas dan relawan gabungan. Petugas gabungan tersebut dari TNI/Polri, Perhutani BKPH Pacet, Polhut Tahura, serta pengelola wisata dan komunitas Pecinta Alam Padusan.
Selain itu, pencarian juga melibatkan relawan dari LMDH Pesona Alam lestari dan sejumlah relawan seperti LPBINU, Welirang Community serta warga setempat.
Sebelumnya diberitakan, seorang pendaki bernama Raffi hilang saat berkemah di bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Raffi diketahui adalah warga Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sebelum dinyatakan hilang, Raffi bersama 10 orang temannya masuk ke loket kawasan perkemahan di Bukit Krapyak sejak Sabtu (10/09//2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Raffi dan teman-temannya kemudian mendirikan tenda di petak 24C RPH Claket, BKPH Pacet, KPH Pasuruan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.