Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagalkan Pencurian Motor Berbondet, 3 Karyawan RSUD di Probolinggo Diberi Penghargaan

Kompas.com, 19 September 2022, 21:27 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Tiga karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo Kota karena aksi heroiknya menggagalkan aksi pencurian sepeda motor disertai pelemparan bondet.

Ketiganya diberi penghargaan di Mapolres Probolinggo Kota pada Senin (19/9/2022).

Mereka adalah Wahyudi (38), warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas; Oky Ahmad Muzaki (36), warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas dan Mahruz (19), warga Desa Curahdringu, Kecamatan Tongas. Wahyudi dan Mahruz petugas keamanan. Sedangkan Muzaki sopir RSUD.

Baca juga: Pria Ditemukan Tewas Tertindih Motor di Probolinggo

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah menceritakan bagaimana aksi heroik mereka saat mengadang pencuri bersenjata bondet itu.

Saat itu, Sabtu (10/9/2022), Muzaki tengah duduk di dalam mobil dinas Avanza di area parkir RSUD Tongas. Ia mendapati dua orang pria tak dikenal masuk kompleks RSUD. Muzaki terus mengarahkan pandangannya kepada dua orang tersebut.

Baca juga: Kisah Heroik Petugas Keamanan RSUD Probolinggo Gagalkan Aksi Pencuri Motor Dokter, Terluka akibat Dilempar Bom Ikan

"Sopir menyadari kalau kedua pelaku hendak mencuri sepeda motor di sana. Ia langsung menelepon satpam untuk menghadang kedua pelaku di pintu gerbang rumah sakit," kata Zainullah.

Kedua pelaku berusaha melarikan diri dengan motor curian itu. Namun, mereka menyadari bahwa satpam hendak mengadang.

Salah satu pelaku lantas mengeluarkan bondet dan melemparkannya ke arah satpam. Bondet meledak dan percikannya mengenai salah satu petugas keamanan itu.

"Setelah bondet dilempar dan meledak, kedua pelaku langsung tancap gas ke arah barat. Si sopir tadi tidak tinggal diam. Dia ikut mengejar kedua pelaku hingga akhirnya kedua pelaku terjatuh," kata Zain.

Saat jatuh, pelaku hendak melempar bondet ke arah sopir, namun bondet itu meledak terlebih dahulu di tangan salah satu pelaku.

Pencurian berhasil digagalkan. Kedua pelaku langsung melarikan diri saat itu juga. Motor curian ditinggal begitu saja.

Tidak lama setelahnya, polisi menangkap salah seorang pelaku, sementara satunya masih dalam pencarian.

"Atas aksi heroik inilah, ketiga petugas RSUD Tongas diberi penghargaan. Kami memberikan penghargaan kepada masyarakat yang secara nyata dengan keberaniannya berhasil menggagalkan aksi pencurian sepeda motor. Kami memberikan apresiasi supaya menjadi contoh untuk masyarakat yang lain. Ketiga petugas ini sudah tahu kalau pelaku membawa bondet tapi tetap berani," tutur Zainullah.

Zainullah berpesan, saat melihat kejahatan, harus berani menggagalkannya sehingga para pelaku memiliki efek jera.

Baca juga: Satu Keluarga Asal Surabaya Kecelakaan di Probolinggo, Istri Tewas

Tahap penyembuhan

Sementara itu, Wahyudi duduk di kursi roda saat menerima penghargaan itu. Dia masih terluka dan sedang tahap penyembuhan.

Diketahui, seorang petugas keamanan RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terluka setelah dilempar bom ikan atau bondet oleh dua orang maling.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau