Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL Hentikan Operasional Pesawat Bonanza, Ini Alasannya

Kompas.com - 09/09/2022, 14:40 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, Kompas.com - Kepala Staf Angakatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mulai mengidentifikasi penyebab jatuhnya pesawat G-36 Bonanza T-2503 di Selat Madura, Rabu (7/9/2022).

Dia menegaskan telah menghentikan operasional pesawat Bonanza.

Hal itu disampaikan saat KSAL memberikan penghormatan langsung kepada pilot dan kopilot yang gugur saat bertugas latihan, yaitu Kapten Laut (P) Anumerta Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Satu Laut (P) Anumerta Dendy Kresna Bhakti Sabila.

"Untuk Bonanza, untuk kegiatan latihan maupun demo-demo kita hentikan dulu untuk keperluan investigasi dan evaluasi. Hari ini akan mulai investigasi karena baru mulai pemakaman," kata Yudo kepada awak media di Komplek Makam TNI AL Taman Bahagia, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Sosok Pilot Pesawat Bonanza yang Jatuh di Selat Madura, Dikenal Tekun dan Santun

Selepas menghadiri acara pemakaman, Yudo akan menunujuk Inspektur Jendral Angkatan Laut sebagai kapten tim dalam investigasi tersebut.

"Nanti dengan badan pesawat yang sudah ditemukan itu, tentunya kita bentuk tim. Saya akan menunjuk inspektur jenderal angkatan laut sebagai kapten tim investigasi, dan melibatkan KNKT. Hari ini akan saya tanda tangani dan investigasi bisa langsung dimulai," papar dia.

Baca juga: Pilot-Kopilot Pesawat Latih Bonanza yang Jatuh di Selat Madura Dapat Kenaikan Pangkat dari TNI AL

Pesawat buatan Amerika Serikat tahun 2013 ini, merupakan pesawat latih dari angkatan laut.

Namun dengan peristiwa duka ini, Yudo menegaskan telah menghentikan operasional dari pesawat tersebut, baik untuk latihan atau untuk demo-demo selama keperluan investigasi dan evaluasi.

"Ya, sementara ini operasi pesawat bonanza akan kita hentikan dulu, akan kita evaluasi lagi tentang operasional Bonanza," ungkap dia.

Baca juga: Jenazah Pilot dan Kopilot Pesawat Latih Bonanza Akan Dimakamkan di Taman Makam TNI AL Sidoarjo


 

KSAL menyatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika kondisi mendesak dan membutuhkan pesawat, sebab masih ada pesawat JN 235.

"Kita masih punya pesawat JN 235 dan masih punya Kasa, jadi untuk sementara tetap pakai itu," cetus dia.

Pesawat latih Bonanza, menurut Yudo, memiliki keunggulan tersendiri. Selama ini pesawat tersebut dikhususkan untuk melatih para pilot - pilot baru, baik untuk manuver atau operasi di laut.

"Kalau kita bicara Bonanza sendiri, Ini merupakan pesawat latih, ya tentunya untuk melatih para pilot-pilot baru, baik untuk manuver, san tentunya untuk operasi laut bagi mereka-mereka yang nantinya akan mengawaki pesawat-pesawat udara yang lain," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com