Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Jaga Ketat Pesawat Latih yang Mendarat Darurat di Pantai Alas Purwo Banyuwangi

Kompas.com - 06/09/2022, 07:03 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pesawat latih jenis Cessna PK 172 SP Garmin 1000 yang mendarat darurat di pesisir pantai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) Banyuwangi, Jawa Timur, dijaga ketat aparat.

Penjagaan dilakukan oleh petugas dari Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi, TNI, Polri dan Balai TNAP.

Bahkan, penjagaan pesawat latih untuk calon pilot itu dilakukan selama 24 jam. Para petugas berjaga di sekitar lokasi pendaratan pesawat di Pantai Ngagelan, Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo.

Baca juga: Baru Beberapa Menit Terbang, Pesawat Latih Mendarat Darurat di Pantai Banyuwangi akibat Kendala Teknis

"Ya, dijaga agar aman," kata salah satu petugas dari API Banyuwangi, Senin (5/9/2022) malam.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kalipahit, Pelda Jumidi mengatakan, penjagaan dilakukan agar pesawat yang berada di pinggir pantai itu aman.

"Kita menghindari adanya hal yang tentunya tidak diinginkan," ucap Jumidi.

Baca juga: Pesawat Latih Sekolah Pilot Mendarat Darurat di Pantai Kawasan Alas Purwo Banyuwangi, 2 Kru Selamat

Pantauan Kompas.com di lokasi, badan pesawat berwarna putih itu sudah berada di daratan, jauh dari pinggir pantai.

Oleh petugas, seluruh badan pesawat, mulai baling-baling hingga ekor, sudah ditutupi terpal plastik warna biru. Bagian as roda depan pesawat juga diikat dengan tali di pohon.

"Demi pengamanan bersama," ungkap Pelda Jumidi.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Dwiyanto mengatakan, pesawat latih untuk calon pilot itu mendarat darurat karena ada kesalahan teknis.

"Pesawat mengalami kendala teknis, sehingga harus mendarat darurat di pinggir pantai," kata Dwiyanto.

Menurutnya, pesawat latih itu berpenumpang dua orang. Keduanya dalam kondisi selamat.

"Semuanya siswa dari API Banyuwangi. Keduanya selamat," ujar Dwiyanto.

Petugas saat melakukan evakuasi terhadap pesawat latih yang mendarat darurat di Alas Purwo Banyuwangi (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan) Petugas saat melakukan evakuasi terhadap pesawat latih yang mendarat darurat di Alas Purwo Banyuwangi
Dwiyanto menyebut, pesawat latih tersebut take-off dari landasan pacu Bandara Banyuwangi pada pukul 11.00 WIB.

Setelah beberapa menit terbang melintasi langit Banyuwangi, pesawat mungil berwarna putih itu lalu mengalami kendala teknis.

"Trouble teknis, lalu komunikasi dengan Air Nav. Kemudian melakukan pendaratan darurat pada pukul 11.20 WIB," tutur Dwiyanto.

Usai melakukan komunikasi dengan Air Nav, pesawat itu langsung landing di pesisir Pantai Ngagelan, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP).

"Demi keselamatan, kedua awak pesawat lalu memutuskan untuk mendarat darurat di pantai berpasir," ujarnya.

Deta Putri Kontak terakhir yang dilakukan oleh Lettu Allan tercatat pada pukul 19.07 WIB sebelum jatuh

Dwiyanto menjelaskan, untuk penyebab secara detail terkait dengan insiden itu akan disampaikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Besok, rencana KNKT dan API bersama stakeholder terkait akan melakukan investigasi soal penyebab pasti kenapa mendarat darurat," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com