Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak di Malang Jadi Korban Perundungan, Terbongkar Saat Ibunya Dapat Video dari OTK

Kompas.com - 02/09/2022, 09:34 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki menjadi korban perundungan atau bullying yang diduga dilakukan oleh teman-temannya. Peristiwa itu diketahui terjadi di Kota Malang, Jawa Timur, pada pertengahan Juli 2022.

Hal itu diungkapkan oleh ibu korban berinisial GP saat ditemui pada Kamis (1/9/2022). Ibu korban juga menunjukkan rekaman video perundungan yang dialami anaknya.

Dalam video itu, anaknya yang masih berusia sekitar 14 tahun terlihat ditendang dan dipukul oleh para terduga pelaku yang jumlahnya sekitar empat orang.

Para terduga pelaku juga yang merekam aksi perundungan tersebut. Rekaman video tersebut singkat berdurasi 38 detik.

Selain itu, korban juga terlihat ditelanjangi dan dibedaki oleh para terduga pelaku.

Baca juga: Coban Rondo di Malang: Daya Tarik, Wahana, Harga Tiket, dan Legenda

Ibu korban berinisial GP menceritakan, peristiwa itu bermula ketika anaknya diajak bermain ke rumah teman di Jalan Kendalsari, Kecamatan Lowokwaru.

"Jadi, mereka (terduga pelaku) adalah teman main anak saya di daerah Kendalsari Kecamatan Lowokwaru. Ketika di dalam rumah, mereka langsung melakukan perundungan," kata GP saat ditemui, Kamis.

Abdul Aziz Selain Citayam Fashion Week, ada Kayutangan Street Style di Malang, Jawa Timur.


GP mengaku pernah mendapat laporan dari anaknya terkait perundungan itu. Anaknya mengaku menjadi korban perundungan.

"Anak saya itu ngomong terus kalau telah di-bully, cuma saya enggak tahu bully seperti apa. Apalagi, tidak ada bukti bullying," katanya.

 

Dapat video dari orang tak dikenal

Pada 24 Agustus, GP mendapat kiriman video perundungan tersebut dari seseorang tak dikenal. Setelah melihat anaknya menjadi korban perundungan dalam video itu, GP membuat laporan ke Polsek Lowokwaru dan diteruskan ke Unit PPA Polresta Malang Kota.

Akibat perundungan itu, GP menyebut anaknya mengalami trauma psikologis. Korban perundungan itu bahkan enggan masuk sekolah.

"Awalnya enggak mau sekolah, malu dan takut diancam lagi. Dan hal itu (trauma psikologis) berlangsung selama hampir dua bulan," katanya.

Baca juga: Curhat R, Diceraikan Istri Setelah Uang Rp 72 Juta Raib akibat Ditipu Pengembang Perumahan di Malang

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, polisi telah menerima laporan terkait kasus dugaan perundungan tersebut.

"Perkaranya ditangani oleh Unit PPA Polresta Malang Kota, karena baik korban maupun terduga pelaku masih anak-anak," kata Budi saat dihubungi via pesan WhatsApp.

Hal senada juga disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga yang membenarkan kasus perundungan tersebut.

"Kami telah menerima adanya laporan perundungan. Dan saat ini, kasusnya telah ditangani dan dalam penyelidikan Unit PPA Polresta Malang Kota," kata Bayu saat dihubungi via telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com