NGAWI, KOMPAS.com –Muhammad Kahfi (3 bulan) tergolek lemah sambil mengisap susu di dalam botol.
Pada bagian kepala putra pasangan Singgih Sunaryo dan Eka Sulistyowati itu terdapat sebuah selang.
Sudah satu setengah bulan ini, bayi warga Desa Beran, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur tersebut terpaksa harus hidup dengan selang untuk membuang cairan di kepalanya.
“Diagnosis kena hidrosefalus saat lahir. Padahal saat di kandungan, di USG tidak ada tanda tanda kena hidrosefalus,” ujar Eka dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di rumahnya Rabu (31/08/2022).
Baca juga: Pamit Cari Rumput ke Istri, Warga Ngawi Ditemukan Tewas di Hutan
Eka mengaku, kepala putranya tersebut berukuran lebih besar dari bayi-bayi pada umumnya.
Kahfi pun terpaksa memakai selang pembuangan cairan di bagian belakang kepala.
Meski setengah tertutup, namun mata anaknya mulai normal.
“Kemarin sebelum dioperasi itu terbuka terus karena tertarik ke atas,” imbuhnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan 2 Truk di Tol Ngawi-Solo
Meski demikian, mata Kahfi tidak merespons gerakan tangan dari Eka.
Pembesaran kepala karena cairan saat lahir hingga menjelang operasi pemasangan selang di kepala, lanjut dia, membuat syaraf penglihatan anaknya mengalami gangguan.
“Makanya kalau ada orang pegang tangan atau kaki dia ini seperti kaget. Matanya tidak merespons, jadi kalau pegang harus bersuara dulu,” ucap Eka.
Baca juga: Pariwisata 4 Daerah di Jatim Siap Dikembangkan, Ada Pacitan dan Ngawi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.