BSTC Malang adalah sebuah kawasan di area Pantai Bajulmati yang dibuat khusus oleh Sutari sebagai kawasan konservasi penyu. Ia membuat kawasan konservasi penyu atas persetujuan dari Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Malang. Letaknya, di sisi sebelah timur Pantai Bajulmati.
Pantai Bajulmati berjarak sekitar 68 kilometer dari pusat Kota Malang, dengan jarak tempuh sekitar 2,2 jam.
Meskipun tidak pernah mendapatkan imbalan atau keuntungan apapun untuk mendukung kegiata konservasi yang dilakukan, semangat Sutari untuk menyelamatkan penyu tak pernah surut.
"Di sisi lain, saya menyayangkan ketika melihat penyu yang bertelur di kawasan Bajulmati ini kerap tidak sempat menetas karena dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sekaligus karena faktor alam yang rusak," jelasnya.
Baca juga: Ratusan Butir Telur Penyu Ditemukan di Pantai Siyut Gianyar
Karena itu, sejak 2009, Sutari mulai rajin berpatroli telur penyu di sepanjang pantai Bajulmati untuk mencari telur penyu yang ditelurkan induknya. Kemudian, telur-telur itu dimasukkan ke dalam ember berisi pasir pantai, lalu diletakkan di sebuah pekarangan khusus di kawasan BSTC Malang, sampai menetas.
"Setelah menetas, anak-anak penyu (tukik) itu akan kami masukkan ke dalam kolam hingga beberapa waktu, sampai anak penyu itu siap untuk dilepasliarkan kembali ke laut lepas," bebernya.
Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Ribuan Telur Penyu di Bangka Belitung
Patroli itu ia lakukan agar telur-telur penyu itu tidak hilang diambil predator atau diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Sebenarnya kebanyakan kalau predatornya adalah manusia. Selebihnya kalau di pantai selatan ini karena faktor alam yang kurang lestari," katanya.
Oleh karenanya, selain menyelamatkan telur-telur penyu itu, Sutari juga menjaga kelestarian ekosistem tumbuhan di kawasan BSTC Malang dengan cara pembibitan. Seperti pembibitan pinus, pandan laut dan mangrove secara rutin. Sebab, ekosistem tumbuhan menurut Sutari juga dibutuhkan untuk menjaga inkubasi telur penyu.
"Proses penetasan telur butuh suhu yang teratur, agar bisa menetas dengan baik. Makanya, vegetasi alam harus benar-benar dijaga," ujarnya.
Meski masih dalam kawasan Pantai Bajulmati, Sutari membuat batas khusus untuk kawasan BSTC Malang dengan pagar kayu. Tujuannya untuk menjaga terjadinya pencemaran di kawasan tersebut.
Di kawasan itu, dilarang ada aktivitas wisata, kecuali untuk keperluan akademik yang berkaitan dengan konservasi penyu. Bahkan, setiap orang yang masuk ke dalam kawasan BSTC Malang dilarang keras untuk membuang sampah sembarangan, terutama sampah non-organik.
"Kalau ada orang yang ingin masuk ke kawasan BSTC Malang ini, kita akan edukasi dulu terkait kawasan ini serta tentang seputar penyu. Sebab, kami khawatir ada orang yang tanpa sengaja menginjak telur penyu di kawasan ini," tuturnya.
Namun, Sutari mengaku terbuka lebar kesempatan bagi orang atau mahasiswa yang ingin belajar tentang konservasi penyelamatan penyu.
"Tidak ada biaya apapun untuk belajar konservasi penyu di sini. Mungkin hanya biaya masuk kawasan Bajulmati kepada pengelola," katanya.