Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sutari, Nelayan Pelestari Penyu di Pantai Bajulmati Malang

Kompas.com - 25/08/2022, 20:11 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BSTC Malang adalah sebuah kawasan di area Pantai Bajulmati yang dibuat khusus oleh Sutari sebagai kawasan konservasi penyu. Ia membuat kawasan konservasi penyu atas persetujuan  dari Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Malang. Letaknya, di sisi sebelah timur Pantai Bajulmati.

Pantai Bajulmati berjarak sekitar 68 kilometer dari pusat Kota Malang, dengan jarak tempuh sekitar 2,2 jam.

Meskipun tidak pernah mendapatkan imbalan atau keuntungan apapun untuk mendukung kegiata konservasi yang dilakukan, semangat Sutari untuk menyelamatkan penyu tak pernah surut.

"Di sisi lain, saya menyayangkan ketika melihat penyu yang bertelur di kawasan Bajulmati ini kerap tidak sempat menetas karena dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sekaligus karena faktor alam yang rusak," jelasnya.

Baca juga: Ratusan Butir Telur Penyu Ditemukan di Pantai Siyut Gianyar

Karena itu, sejak 2009, Sutari mulai rajin berpatroli telur penyu di sepanjang pantai Bajulmati untuk mencari telur penyu yang ditelurkan induknya. Kemudian, telur-telur itu dimasukkan ke dalam ember berisi pasir pantai, lalu diletakkan di sebuah pekarangan khusus di kawasan BSTC Malang, sampai menetas.

"Setelah menetas, anak-anak penyu (tukik) itu akan kami masukkan ke dalam kolam hingga beberapa waktu, sampai anak penyu itu siap untuk dilepasliarkan kembali ke laut lepas," bebernya.

Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Ribuan Telur Penyu di Bangka Belitung

Patroli itu ia lakukan agar telur-telur penyu itu tidak hilang diambil predator atau diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Sebenarnya kebanyakan kalau predatornya adalah manusia. Selebihnya kalau di pantai selatan ini karena faktor alam yang kurang lestari," katanya.

Oleh karenanya, selain menyelamatkan telur-telur penyu itu, Sutari juga menjaga kelestarian ekosistem tumbuhan di kawasan BSTC Malang dengan cara pembibitan. Seperti pembibitan pinus, pandan laut dan mangrove secara rutin. Sebab, ekosistem tumbuhan menurut Sutari juga dibutuhkan untuk menjaga inkubasi telur penyu.

"Proses penetasan telur butuh suhu yang teratur, agar bisa menetas dengan baik. Makanya, vegetasi alam harus benar-benar dijaga," ujarnya.

Meski masih dalam kawasan Pantai Bajulmati, Sutari membuat batas khusus untuk kawasan BSTC Malang dengan pagar kayu. Tujuannya untuk menjaga terjadinya pencemaran di kawasan tersebut.

Di kawasan itu, dilarang ada aktivitas wisata, kecuali untuk keperluan akademik yang berkaitan dengan konservasi penyu. Bahkan, setiap orang yang masuk ke dalam kawasan BSTC Malang dilarang keras untuk membuang sampah sembarangan, terutama sampah non-organik.

"Kalau ada orang yang ingin masuk ke kawasan BSTC Malang ini, kita akan edukasi dulu terkait kawasan ini serta tentang seputar penyu. Sebab, kami khawatir ada orang yang tanpa sengaja menginjak telur penyu di kawasan ini," tuturnya.

Namun, Sutari mengaku terbuka lebar kesempatan bagi orang atau mahasiswa yang ingin belajar tentang konservasi penyelamatan penyu.

"Tidak ada biaya apapun untuk belajar konservasi penyu di sini. Mungkin hanya biaya masuk kawasan Bajulmati kepada pengelola," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com