Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roda Kehidupan Farel Prayoga, Dulu Mengamen, Kini Menggoyang Istana hingga Jadi Idola

Kompas.com - 21/08/2022, 16:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Farel Prayoga, penyanyi berusia 12 tahun asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini jadi buah bibir.

Penampilannya di Istana Merdeka, Jakarta, saat peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022), menjadi sorotan. Setelahnya, nama Farel kian dielu-elukan.

Namun, siapa sangka, di balik ketenarannya sekarang, Farel pernah mengamen bersama sang ayah, Joko Suyoto (43). Mereka mengamen di jalanan hingga ke pasar-pasar di Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Farel mulai ikut Joko mengamen saat ia duduk di kelas II sekolah dasar (SD). Mereka biasa mengamen saat pagi. Kadang, bila Farel tidak lelah, ia ikut mengamen bersama ayahnya saat malam hari.

"Kalau pagi sekitar jam empat itu kami berangkat, pulang jam enam pagi pulang. Farel sarapan langsung sekolah," ujarnya, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Suka Menyanyi sejak Balita, Farel Prayoga Pernah Mengamen Bersama Sang Ayah

Joko mengatakan, ia tidak memaksa Farel ikut mengamen. Hanya saja, karena Farel yang meminta, ia tidak bisa melarang.

"Ya sudah saya bilang ndak apa-apa. Itung-itung juga sekalian melatih bakat dan mentalnya bernyanyi di muka umum," ucapnya.

Sewaktu ikut ayahnya mengamen, Farel kerap menyanyi. Joko menuturkan, Farel tak malu atau grogi saat mengamen.

"Dia malah mau ikut terus. Dia suka ya ndak masalah yang penting ndak mengganggu sekolahnya," ungkapnya.

Setelah Farel berada di kelas VI SD, ia sudah tak ikut mengamen. Gantinya, ia sering bernyanyi dari panggung ke panggung.

"Sudah tidak mengamen lagi. Fokus ke sekolah, dia juga sering manggung," tuturnya.

Baca juga: Setelah Tampil di Istana, Farel Prayoga Goyang Kantor Bupati Banyuwangi


Farel Prayoga tampil di Istana Merdeka

Penampilan penyanyi cilik Farel Prayoga yang membawakan lagu Ojo Dibandingke yang disambut antusiasme pejabat negara ikut berjoget usai upacara HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Rabu (17/8/2022). Dok. Sekretariat Presiden Penampilan penyanyi cilik Farel Prayoga yang membawakan lagu Ojo Dibandingke yang disambut antusiasme pejabat negara ikut berjoget usai upacara HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Rabu (17/8/2022).

Roda kehidupan Farel pun bergulir. Dari yang semula sempat mengamen, kini dia bisa tampil di Istana Merdeka.

Di momen peringatan HUT ke-77 RI, ia menyanyaikan lagu ciptaan Abah Lala, "Ojo Dibandingke".

Penampilan Farel membuat sejumlah menteri, tokoh-tokoh penting, dan tamu ikut berjoget.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga tampak menikmati. Apalagi saat Farel mengganti lirik "hanya ada kamu" menjadi "hanya ada Pak Jokowi", Presiden tertawa lebar.

Farel mengaku sempat grogi saat manggung di Istana Merdeka.

"Waktu jalan ke depan itu grogi banget. Tapi pas musiknya diputar, sudah hilang groginya. Senang banget," jelasnya, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Pulang ke Banyuwangi, Farel Prayoga Dikawal Polisi dan TNI, Disambut Tangis Haru Tetangga

 

Farel Prayoga pulang ke Banyuwangi

Farel bernyanyi di depan Bupati dan para ASN di Kantor Pemkab Banyuwangi (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan) Farel bernyanyi di depan Bupati dan para ASN di Kantor Pemkab Banyuwangi

Dua hari setelah menggoyang Istana, Farel Prayoga pulang ke Banyuwangi, Jumat.

Di Banyuwangi, ia sempat unjuk gigi di Kantor Bupati Banyuwangi. Ia bernyanyi bersama Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, kepala dinas, aparatur sipil negara, dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Setelahnya, Farel pulang ke rumah di Dusun Sumberejo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Di kampung halamannya, Farel disambut bak pahlawan. Farel dielu-elukan oleh tetangga dan gurunya. Sejumlah warga pun tampak menangis haru.

"Selamat datang tole Farel," teriak para tetangganya.

Kepala Desa Kepundungan, Tri Marvila Sukmana menuturkan, kedatangan Farel membawa semangat baru bagi warga di desanya.

"Terima kasih kepada ananda Farel yang telah membuat bangga bukan hanya masyarakat Kepundungan, tapi Banyuwangi dan seluruh Indonesia," terangnya.

Baca juga: Farel Ojo Dibandingke Didapuk Jadi Duta Kekayaan Intelektual, Yasonna dan Ketua MK-MA Joget Bareng

Farel Prayoga dapat beasiswa hingga ditunjuk jadi duta kekayaan intelektual

Penyanyi cilik Farel Prayoga, bercerita 3 bulan lalu masih mengamen di pasar-pasar dan kampung di daerahnya.KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Penyanyi cilik Farel Prayoga, bercerita 3 bulan lalu masih mengamen di pasar-pasar dan kampung di daerahnya.

Sehari selepas tampil di Istana Merdeka, Farel Prayoga diundang di malam syukuran peringatan HUT ke-77 Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang digelar Golden Ball Room The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Di acara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, menginstruksikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu untuk segera memberikan pelindungan seni pertunjukan bagi Farel.

Kemenkumham lantas memberikan surat pencatatan ciptaan seni pertunjukan dengan nomor EC00202254496 kepada Farel Prayoga dengan judul ciptaan "Penampilan sebagai Penyanyi Cilik Pada Acara Upacara Perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan RI Ke 77 di Istana Negara".

“Ini sebagai bentuk respons cepat saya sebagai Menkumham dalam melindungi karya cipta seni pertunjukan milik Farel,” beber Yasonna.

Tak cuma itu, Farel juga dinobatkan sebagai Duta Kekayaan Intelektual Pelajar Bidang Seni dan Budaya Tahun 2022 oleh Menkumham.

“Diharapkan Farel ini dapat menjadi inspirasi para pelajar untuk menghormati, menghargai budaya tradisional dengan mengenalkan bahasa Jawa melalui lagu dan seni," imbuhnya.

Baca juga: Farel Prayoga Dapat Beasiswa hingga Kuliah dari Pemkab Banyuwangi

Menurut Yasonna, Duta Kekayaan Intelektual Pelajar Bidang Seni dan Budaya dinobatkan kepada kalangan pelajar pelaku seni pertunjukan yang telah menunjukkan prestasi dan karya yang dikenal masyarakat Indonesia.

“Dia juga diharapkan dapat menginspirasi para pelajar di Indonesia untuk berkarya sejak dini dan menghargai serta melestarikan lagu-lagu kesenian tradisional. Biasanyakan anak seumuran Farel senangnya dengan lagu K-Pop,” paparnya.

Di tempat terpisah, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas memberikan beasiswa kepada Farel Prayoga.

"Jadi, karena prestasi Farel, Pemkab Banyuwangi bakal memberikan beasiswa penuh," tandasnya, Jumat.

Ipuk menjelaskan, sesuai arahan Presiden Jokowi, beasiswa tersebut diberikan kepada Farel supaya ia tetap sekolah walau sudah menjadi penyanyi tenar.

"Untuk Farel terus semangat dan tetap belajar menempuh pendidikan. Kalau mau kuliah, Pemkab Banyuwangi bisa memfasilitasi dengan beasiswa," sebutnya.

Tak hanya beasiswa kepada Farel, Pemkab Banyuwangi juga memberikan fasilitas sarana berwirausaha kepada orangtua Farel jika ingin membuka usaha.

"Ini sebagai bentuk perhatian Pemkab kepada Farel yang telah berjasa kepada Banyuwangi," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi Nanin Oktaviantie.

Di momen itu, Ipuk juga mengingatkan Farel Prayoga untuk terus melanjutkan pendidikan.

"Farel ingat pesan Pak Jokowi lho ya. Boleh menyanyi tapi jangan lupa harus tetap sekolah. Nyanyi jalan, sekolah terus. Jangan sampai putus sekolahnya. Belajar nantinya boleh apa saja, termasuk harus belajar musik,” ucapnya.

Baca juga: Dulu Pernah Mengamen, Farel Prayoga Kini Tampil di Panggung hingga Menggoyang Istana

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyuwangi, Rizki Alfian Restiawan; Irfan Kamil | Editor: Dheri Agriesta, Pythag Kurniati, Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com