Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi Pembibitan Pisang Mas Kirana, Kejari Lumajang Sebut 3 Penangkar Pisang yang Terlibat Tidak Aktif Lagi

Kompas.com - 20/08/2022, 09:59 WIB
Miftahul Huda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Tiga penangkar pisang yang menjembatani turunnya program pembibitan pisang mas kirana tahun 2020 kepada petani sudah tidak beraktivitas lagi.

Tiga penangkar pisang itu yakni CV Seroja Kreatif, PB Mitra Kirana, dan UD Kirana. Ketiganya beralamatkan di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Ketiganya berperan sebagai penentu, petani mana saja yang akan menerima program pembibitan pisang mas kirana Kementan tersebut.

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Lumajang Lilik Dwi Prasetyo membenarkan, ketiga penangkar memang sudah lama tidak aktif.

Baca juga: Kasus Korupsi Dana Irigasi Berkembang, Dua Kades di Lampung Ditangkap

Menurutnya, saat Kejari melakukan penyidikan, ketiga penangkar pisang mas kirana itu sudah tidak aktif.

"Iya mungkin, karena saat kita sidik, mereka sudah vakum," terang Lilik melalui pesan singkat, Jumat (19/8/2022).

Perihal penyebab vakumnya ketiga penangkar lantaran mencuatnya isu dugaan korupsi pisang mas kirana, Lilik mengaku, tidak mengetahui pasti penyebab ketiga penangkar itu vakum.

Menurutnya, ia baru mengetahui bahwa ketiga penangkar itu kembali tidak aktif setelah disidik kejaksaan.

"Ya mungkin, malah saya baru tau kalau tidak aktif lagi," tambahnya.

Sebelumnya, Kompas.com menelusuri jejak tiga penangkar pisang yang disebutkan Kejaksaan Negeri Lumajang sebagai pihak yang menentukan penerima progam.

Sayangnya, tidak ada keterangan yang bisa digali dari ketiga penangkar yang disebutkan kejari itu.

Salah satu petani di Kecamatan Senduro berinisial TH mengatakan, CV. Seroja Kreatif sudah lama tidak aktif. Menurutnya, asosiasi tersebut memang dulunya merupakan asosiasi pisang yang besar di Senduro.

"Kalau ini di Cempoko, sudah gak aktif lama, memang ini dulu asosiasi besar," ungkapnya.

Hal serupa juga terjadi pada PB. Mitra Kirana, keterangan tidak dapat digali lantaran sang pemilik sedang menunaikan ibadah umroh.

Namun, keterangan dari tetangga, yang bersangkutan sudah tidak menjalankan usaha pisang mas kirana lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com