Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Keseruan Lomba Balap Dayung di Gresik, Peserta: Ternyata Susah Juga

Kompas.com - 18/08/2022, 20:34 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Keseruan terlihat dalam lomba dayung perahu yang digelar Karang Taruna Desa Gredeg, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur, dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI).

Peserta yang awalnya mengira perlombaan itu mudah dilakukan malah terlihat kesulitan dalam mengikuti lomba.

Salah seorang perangkat Desa Wadak Lor, Farikin (39), mengatakan, perahu yang dipakai dalam lomba itu terbuat dari paralon.

Bagi peserta yang tak terbiasa bisa membuat laju perahu yang didayung tak sesuai ekspektasi.

"Lihat saja, ada yang tadi perahunya malah sampai putar arah enggak karuan. Sebab tidak bisa asal dayung, harus disesuaikan supaya laju perahu dapat sesuai yang diinginkan," ujar Farikin, saat ditemui di lokasi, Kamis (18/8/2022) sore.

Farikin bersama perangkat desa lain ikut mendukung para kontestan asal Desa Wadak Lor saat bertanding.

Baca juga: Terseret Arus Saat Cari Ikan, 2 Warga Bawean Gresik Tewas Tenggelam

Tim yang mereka dukung berhasil melewati babak penyisihan setelah mengalahkan tim dari Desa Tumapel.

"Ternyata susah juga, apalagi kami juga tidak sempat latihan sebelumnya. Untung saja tim kami tadi tampil kompak. Memang dibanding perahu murni dari bahan kayu, perahu yang digunakan tadi agak beda. Syukur Alhamdulillah, kami bisa menang," kata salah seorang peserta asal Wadak Lor, Rozi (43), yang turut membawa timnya memenangi lomba.

Dalam lomba, para penonton dibuat terpingkal-pingkal melihat aksi para kontestan. Selain menyaksikan peserta yang kurang mahir mengendalikan perahu, ada juga yang terjungkal ke air karena perahunya terbalik.

"Mungkin itu nggak imbang, makanya perahunya sampai terbalik. Tapi semangatnya harus diakui, meski tidak menang tapi mereka sudah berjuang keras," ucap Kepala Desa Sumari Arief Wijaya, yang turut menyaksikan jalannya perlombaan.

Keseruan dalam perlombaan balap dayung perahu yang digelar karang taruna Desa Gredeg di Waduk Gedang Kulut, Kamis (18/8/2022). *** Local Caption *** Keseruan dalam perlombaan balap dayung perahu yang digelar karang taruna Desa Gredeg di Waduk Gedang Kulut, Kamis (18/8/2022).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Keseruan dalam perlombaan balap dayung perahu yang digelar karang taruna Desa Gredeg di Waduk Gedang Kulut, Kamis (18/8/2022). *** Local Caption *** Keseruan dalam perlombaan balap dayung perahu yang digelar karang taruna Desa Gredeg di Waduk Gedang Kulut, Kamis (18/8/2022).
Kepala Desa Gredeg Muhammad Bahrul Ghofar menjelaskan, lomba dayung perahu di Waduk Gedang Kulut itu rutin digelar setiap tahun pada Agustus. Kegiatan itu sempat terhenti saat pandemi.

"Namun kini kembali digelar, sebab banyak yang sudah sempat bertanya kapan dilaksanakan lagi. Terima kasih kepada adik-adik panitia dari karang taruna, yang telah mewujudkan agenda ini dapat digelar," tutur Ghofar.

 

Sementara itu Ketua Karang Taruna Desa Gredeg Andrian Adi Prasetyo mengatakan, total ada 24 tim yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selain itu, terdapat tim peserta yang berpartisipasi untuk seru-seruan.

"Untuk peserta yang berpartisipasi, dari sebelumnya yang hanya lokal kampung, saat ini sudah tingkat kabupaten. Selain tim perwakilan dari desa-desa, tadi juga ada jajaran Polsek dan Koramil yang ikut berpartisipasi, termasuk komunitas wartawan," kata Andrian.

Andrian menerangkan, selain babak penyisihan yang dilaksanakan pada hari ini, lomba balap dayung bakal kembali dihelat pada akhir pekan ini.

Baca juga: Truk Tabrak Sepeda Motor di Gresik, Ibu dan 2 Anaknya Tewas

Tim peserta yang keluar sebagai pemenang dalam lomba hari ini bakal bertanding pada kesempatan beraikutnya di akhir pekan.

"Ajang perlombaan ini sekaligus sebagai upaya untuk dapat memacu perekonomian desa, yang sempat terganggu imbas pandemi Covid-19. Kami ajak warga, para pelaku UMKM, untuk memanfaatkan momen ini lantaran banyak penonton yang hadir menyaksikan," tutur Andrian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Surabaya
Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Surabaya
Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Surabaya
Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Surabaya
Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Surabaya
Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Surabaya
Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

Surabaya
Komandan Satgas: 3 Kali 'Water Bombing' di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Komandan Satgas: 3 Kali "Water Bombing" di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Surabaya
Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Surabaya
3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com