GRESIK, KOMPAS.com - Keseruan terlihat dalam lomba dayung perahu yang digelar Karang Taruna Desa Gredeg, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur, dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI).
Peserta yang awalnya mengira perlombaan itu mudah dilakukan malah terlihat kesulitan dalam mengikuti lomba.
Salah seorang perangkat Desa Wadak Lor, Farikin (39), mengatakan, perahu yang dipakai dalam lomba itu terbuat dari paralon.
Bagi peserta yang tak terbiasa bisa membuat laju perahu yang didayung tak sesuai ekspektasi.
"Lihat saja, ada yang tadi perahunya malah sampai putar arah enggak karuan. Sebab tidak bisa asal dayung, harus disesuaikan supaya laju perahu dapat sesuai yang diinginkan," ujar Farikin, saat ditemui di lokasi, Kamis (18/8/2022) sore.
Farikin bersama perangkat desa lain ikut mendukung para kontestan asal Desa Wadak Lor saat bertanding.
Baca juga: Terseret Arus Saat Cari Ikan, 2 Warga Bawean Gresik Tewas Tenggelam
Tim yang mereka dukung berhasil melewati babak penyisihan setelah mengalahkan tim dari Desa Tumapel.
"Ternyata susah juga, apalagi kami juga tidak sempat latihan sebelumnya. Untung saja tim kami tadi tampil kompak. Memang dibanding perahu murni dari bahan kayu, perahu yang digunakan tadi agak beda. Syukur Alhamdulillah, kami bisa menang," kata salah seorang peserta asal Wadak Lor, Rozi (43), yang turut membawa timnya memenangi lomba.
Dalam lomba, para penonton dibuat terpingkal-pingkal melihat aksi para kontestan. Selain menyaksikan peserta yang kurang mahir mengendalikan perahu, ada juga yang terjungkal ke air karena perahunya terbalik.
"Mungkin itu nggak imbang, makanya perahunya sampai terbalik. Tapi semangatnya harus diakui, meski tidak menang tapi mereka sudah berjuang keras," ucap Kepala Desa Sumari Arief Wijaya, yang turut menyaksikan jalannya perlombaan.
"Namun kini kembali digelar, sebab banyak yang sudah sempat bertanya kapan dilaksanakan lagi. Terima kasih kepada adik-adik panitia dari karang taruna, yang telah mewujudkan agenda ini dapat digelar," tutur Ghofar.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Desa Gredeg Andrian Adi Prasetyo mengatakan, total ada 24 tim yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selain itu, terdapat tim peserta yang berpartisipasi untuk seru-seruan.
"Untuk peserta yang berpartisipasi, dari sebelumnya yang hanya lokal kampung, saat ini sudah tingkat kabupaten. Selain tim perwakilan dari desa-desa, tadi juga ada jajaran Polsek dan Koramil yang ikut berpartisipasi, termasuk komunitas wartawan," kata Andrian.
Andrian menerangkan, selain babak penyisihan yang dilaksanakan pada hari ini, lomba balap dayung bakal kembali dihelat pada akhir pekan ini.
Baca juga: Truk Tabrak Sepeda Motor di Gresik, Ibu dan 2 Anaknya Tewas
Tim peserta yang keluar sebagai pemenang dalam lomba hari ini bakal bertanding pada kesempatan beraikutnya di akhir pekan.
"Ajang perlombaan ini sekaligus sebagai upaya untuk dapat memacu perekonomian desa, yang sempat terganggu imbas pandemi Covid-19. Kami ajak warga, para pelaku UMKM, untuk memanfaatkan momen ini lantaran banyak penonton yang hadir menyaksikan," tutur Andrian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.