MALANG, KOMPAS.com - Tembok salah satu ruangan kelas Pondok Pesantren (Ponpes) Annuriyah yang terletak di Jalan Satsui Tubun, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, ambruk pada Sabtu (13/8/2022).
Akibatnya, dua santriwati yakni Fira (20) dan Salsa (18) di ponpes itu tertimpa tembok ambruk hingga mengalami luka-luka.
Salah satu pengajar di Ponpes Annuriyah Sukun, Maulana Hidayatullah (29) membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: 13.000 Nakes di Malang Ditargetkan Terima Vaksinasi Booster Kedua Pekan Depan
"Kejadiannya saat hujan deras disertai angin puting beliung pada Sabtu lalu. Tembok pembatas ruangan kelas ambruk dan menimpa dua santriwati," ujar Maulana dikutip dari TribunJatim.com, Minggu (14/8/2022).
Maulana menjelaskan, kejadian bermula saat kedua korban sedang berteduh di salah satu ruang kelas pondok yang ada di lantai tiga.
Lalu sekitar pukul 14.00 WIB, hujan semakin lebat dan angin semakin kencang.
Pada awalnya, kedua santriwati itu berencana turun ke bawah. Tetapi saat keluar dari ruangan, angin puting beliung itu terjadi.
"Saat berada di depan pintu kelas, tiba-tiba satu sisi tembok kelas itu ambruk. Tak berselang lama, tembok sisi satunya menyusul ambruk dan menimpa dua santriwati tersebut," jelasnya.
Baca juga: Nenek 75 Tahun di Malang Jadi Korban Jambret Saat Jalan Pagi, Kalung Emas Raib
Beruntung, keduanya berada di dekat pintu, sehingga tidak sampai terjebak tembok yang ambruk tersebut.
Pasca-kejadian itu, kedua korban turun sendiri dari lantai tiga.
"Setelah itu, santriwati yang bernama Fira mengeluh sakit di bagian tengkuk. Langsung, mereka berdua kami bawa ke RST Soepraoen untuk dicek kondisinya," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan di rumah sakit, salah satu korban mengalami luka ringan. Sedangkan satu korban lainnya, masih harus menjalani rawat inap untuk pemeriksaan lanjutan.
"Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB itu, korban Salsa yang mengalami luka lecet diizinkan pulang ke rumahnya di Gadang dan menjalani rawat jalan. Sedangkan korban Fira, masih berada di rumah sakit dan masih menunggu hasil CT Scan," pungkasnya.
Baca juga: ASN Pemkot Malang Bakal Diwajibkan Belanja Produk UMKM Tiap Bulan
Sebagai informasi, berdasarkan data BPBD Kota Malang saat hujan deras disertai angin kencang hingga puting beliung pada Sabtu (13/8/2022), ada sebanyak 39 rumah mengalami kerusakan sedang dan ringan yang tersebar di Kecamatan Sukun dan Klojen.
Selain itu, ada lima pohon tumbang di Kecamatan Sukun, Klojen dan Kedungkandang. Tiga di antaranya, menimpa dua mobil dan tembok pagar salah satu sekolah.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Berteduh di Ruang Kelas saat Puting Beliung, Dua Santriwati di Kota Malang Tertimpa Tembok Ambruk
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.