MALANG, KOMPAS.com - Seorang nenek di Kota Malang, Jawa Timur mengalami penjambretan kalung emas di Jalan Raya Wonorejo, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Kejadian itu terekam CCTV pada Sabtu (13/8/2022) sekitar pukul 08.00 WIB dan viral di media sosial.
Nenek tersebut diketahui bernama Painah (75), warga Perumahan New Puri Kartika Asri.
Baca juga: Bus Rombongan Siswa MTs Annur Turen Malang Terguling ke Tebing Jalan Ketika Hendak Berwisata
Anak korban, Winaji (52) mengatakan, semula ibunya berjalan bersama suaminya yang bernama Suryo (90) di lokasi kejadian.
Kedua orangtuanya itu memang kerap berjalan santai ketika pagi hari untuk menghilangkan suntuk dan menjaga kesehatan.
Namun, nasib apes menghampiri ibunya di hari itu. Saat melintas di depan toko sepatu di Jalan Wonorejo, tiba-tiba ada seorang pengendara sepeda motor berjalan dari arah belakang dan langsung mendekati korban.
Tak lama kemudian, pengendara motor itu langsung menarik kalung emas dengan berat sekitar 6 gram yang dipakai korban hanya dalam hitungan detik.
"Pelakunya kabur, sudah saya bilangin orangtua saya, kalau jalan-jalan di sekitar komplek perumahan saja, jangan jauh-jauh. Tapi kemarin Sabtu jalan-jalannya sampai keluar komplek perumahan," ujar Winaji saat ditemui pada Minggu (14/8/2022).
Baca juga: Jalur Perbukitan Piket Nol Longsor, Akses Lumajang-Malang Terapkan Buka Tutup
Dia menyampaikan bahwa sebelum kejadian, orang tuanya itu hendak menyeberang kembali ke perumahan.
Saat kedua orangtuanya kembali ke rumah, Winaji melihat ibunya sudah tidak memakai kalungnya itu.
"Saya tanya, ibu saya ngomong kalau kalungnya baru saja ditarik, dicuri orang," katanya.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Jambret di Pekanbaru, Beraksi Puluhan Kali hingga Tewaskan 1 Korban
Winaji mengungkapkan bahwa kalung emas itu adalah barang kesayangan serta memiliki kenangan tersendiri bagi ibunya.
Sebab, kalung tersebut diperoleh dari hasil saat bertani dan tinggal di Pasuruan.
"Ya memang musibah, kalung itu adalah hasil kerja keras ibu saya saat dulu menjadi petani di Pasuruan, tujuh tahun lalu, terus ikut saya," katanya.
Namun Winaji enggan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Pihak keluarga sudah mengikhlaskan barang milik ibunya yang hilang itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.