MALANG, KOMPAS.com - Anjuran pemakaian atribut klub Arema FC menjalar hingga ke pelajar di Kota Malang, Jawa Timur.
Anjuran ini sebelumnya disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji melalui surat imbauan terkait pemakaian atribut Arema di lingkungan Pemkot Malang.
Namun karena menyebar sampai ke lingkungan pelajar termasuk anak SD, anjuran itu diprotes oleh warganet di salah satu grup Facebook karena dinilai memberatkan untuk membeli atribut.
Namun, ada juga warganet lainnya yang memberikan solusi dengan kreativitas seperti menggambar sendiri logo klub Arema FC di kaos yang sudah dimiliki.
Baca juga: Soal Pengelolaan Sampah di Kota Malang, Sutiaji: Peran Semua Pihak Krusial...
Menanggapi hal itu, Sutiaji mengatakan, kebijakan yang ada hanya berbentuk anjuran sehingga tidak memaksa.
Kendati demikian, dia tidak memungkiri adanya efek domino seperti pelajar yang memaksa untuk meminta dibelikan kaos klub Arema FC oleh orangtuanya yang sebenarnya cukup menggunakan seperti pin atribut.
"Walaupun memang ada yang tanya 'Pak, kok sampai SD?', kan saya anjuran saja. Bahasa kami kan atribut bisa pakai atribut pin. Tapi kalau anak-anak kan suka enggak mau jadi mintanya kaos, sampai ada yang nangis, itu adalah dinamika kebijakan," kata Sutiaji saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Malang pada Kamis (11/8/2022).
Baca juga: Sampah Menggunung di Lahan Kosong Puntodewo Malang, Warga Mengira Tempat Pembuangan
Anjuran ini berlaku juga bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) dan pegawai perkantoran.
Di sisi lain, Sutiaji menilai, anjuran tersebut telah berdampak positif terhadap pelaku UMKM utamanya penjual atribut klub Arema FC.
Bahkan perputaran ekonomi yang ada diklaim mencapai angka miliaran rupiah.
"Paling tidak kebijakan ini respons baiknya adalah pergerakan UMKM. Kami sudah hitung, kurang lebih perputaran ekonomi ada miliaran rupiah dan ini luar biasa untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.