LAMONGAN, KOMPAS.com - Kabupaten Lamongan berhasil meraih juara pertama dalam lomba Asuhan Mandiri (Asman) Provinsi Jawa Timur 2021.
Pada tahun yang sama, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lamongan diklaim telah melampaui capaian Jawa Timur.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, capaian apik tersebut diharapkan dapat kembali diulangi oleh daerah yang dipimpin olehnya pada tahun ini.
Di mana Asman Toga dari Desa Lembor, Kecamatan Brondong, bisa kembali juara pertama pada lomba Asman Provinsi Jawa Timur 2022.
Baca juga: Detik-detik Mobil Terbakar di Lamongan, 1 Orang Terluka
"Pada 2021, IPM Lamongan bahkan melampaui Jawa Timur (72,14) dan nasional (72,29), yakni 73,12. Indeks kesehatan juga terus meningkat, menjadi 0,808 pada 2021. Begitu juga usia harapan hidup, yang menjadi 72,49 pada tahun 2021," ujar Yuhronur saat menerima tim penilai lomba dari Jawa Timur di Guest House Pemkab Lamongan, Kamis (11/8/2022).
"Semoga tahun ini, kita bisa kembali meraih juara 1 pada lomba Asman tingkat Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.
Yuhronur menjelaskan, salah satu inovasi yang dihadirkan guna mendukung Asman adalah, Griya Sehat Lamongan atau yang disebut Grisela.
Yuhronur membentuk griya sehat sebagai sarana pelayanan kesehatan tradisional komplementer yang diresmikan pada tahun lalu bersamaan peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Total telah mengirimkan 13 dokter untuk pelatihan akupuntur, dalam mendukung pembentukan Grisela di tingkat kecamatan yang dilengkapi dengan fasilitas ruang tunggu, ruang periksa, ruang baby spa dan juga ruang terapi.
Baca juga: Jembatan Ngaglik Lamongan Kembali Diperbaiki, Jalur Alternatif Disiapkan
Memiliki jadwal pelayanan mulai Senin hingga Kamis, Grisela mempunyai rata-rata kunjungan pasien sebanyak tiga orang per hari.
Kepada tim penilai, Yuhronur juga sempat menyampaikan jika potensi Asman di Lamongan sangat baik.
Hal ini merujuk dari kebiasaan meminum jamu, memiliki 135 Asman di semua kecamatan, terpeliharanya tradisi turun-temurun pijat, serta memiliki 595 penyehat tradisional dengan 120 orang telah ber-STPT (Surat Terdaftar Penyehat Tradisional).
“Saya dan juga stakeholder terkait, telah membuat komitmen untuk penguatan Asman, sudah menyiapkan anggaran khusus dan juga mengalokasikan 8 persen dana desa untuk Asman," kata Yuhronur.
Berbagai strategi untuk penguatan kelompok Asman di Lamongan, dilakukan dengan berbagai cara dan melakukan pembinaan.
Baca juga: Remaja di Lamongan Diperkosa Mantan Pacar hingga Hamil, Korban Lapor Polisi Didampingi Suami
Termasuk, penandatanganan MoU dengan retail modern untuk pemasaran produk Asman, hingga membudayakan pemanfaatan toga melalui festival Asman dan memberikan layanan pijat serta akupresure untuk masyarakat.
"Kami juga terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan seluruh OPD dengan gerakan minum jamu setiap selesai senam pada hari Jumat. Juga melakukan kolaborasi triple helix yakni, pemerintah, perguruan tinggi dan kelompok masyarakat,” tutur Yuhronur.
"Kelompok Asman dan inovasi Grisela, turut berkontribusi positif pada kinerja sektor kesehatan Lamongan," ucap Yuhronur.
Sementara Ketua tim penilai Asman Provinsi Jawa Timur dokter Ninis Herlina Kirana Sari, mengapresiasi poin yang dipaparkan oleh Yuhronur. Dikatakan Ninis, Lamongan memiliki berbagai inovasi yang patut untuk dibanggakan, salah satunya griya sehat yang dimiliki.
"Griya sehat belum semua Kabupaten/Kota memiliki. Harapan kami, ini bisa dijadikan studi banding, serta akan kami catat sebagai aset Jawa Timur yang bisa kita banggakan,” kata Ninis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.