Tidak kalah menarik, prajurit Kopasgat menunjukkan Operasi Pembentukan dan Pengendalian Pangkalan Udara Depan (OP3UD), serta pengerahan tim Batalyon Satpur, tim Ground Forward Air Control (GFAC), dan tim Combat Search and Rescue (CSAR).
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, antusiasme warga sangat luar biasa untuk menyaksikan lebih dekat kehandalan tentara Indonesia dalam mempertahankan negara.
Untuk itu, Thoriq berencana membangun tribune permanen di lokasi AWR untuk memudahkan warga melihat proses latihan yang sering dilakukan oleh TNI.
Baca juga: Pengendara Keluhkan Debu Truk Pasir di Lumajang Berhamburan, Satpol PP Turun Tangan
Menurutnya, infrastruktur pendukung itu perlu segera dibangun untuk menyukseskan konsep wisata militer yang sedang dirancang Pemkab Lumajang bersama TNI.
"Sudah disiapkan oleh Dinas PU, kita akan bangun tahun ini tribune permanen, termasuk barrier atau pembatas sehingga masyarakat bisa melihat dengan lebih aman," kata Thoriq.
Sementara, Panglima Komando Operasi Udara II Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra menyambut baik niatan Pemkab Lumajang membuat konsep wisata militer.
Menurutnya, selain untuk melihat sejauh mana kemampuan TNI, latihan militer juga bisa menjadi wahana edukasi bagi masyarakat.
Baca juga: Angka Pernikahan Anak Tertinggi di Jatim, Trenggalek Canangkan Desa Nol Perkawinan Anak
"Latihan ini untuk mengetahui kemampuan Koopsud II menjaga wilayah udara Indonesia," jelas Widyargo.
"Pak Bupati ingin mengajak turis melihat proses TNI melaksanakan latihan, saya rasa ini sangat bagus sehingga masyarakat bisa tahu dan ada proses edukasi juga," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.